3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Diserahkan ke Pihak Keluarga

—

RS Polri Kramat Jati Pernah berlangsung menyerahkan tiga jenazah korban pesawat jatuh di Lapangan Sun Burst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan kepada pihak keluarga.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan seluruh jenazah diserahkan ke pihak keluarga setelah proses identifikasi selesai dilakukan.

“Tadi malam bisa kita selesaikan dan pagi hari ini mulai pukul 04.25 WIB korban atas nama S kita serahkan kepada keluarga dan dikirim ke Cirebon kemudian pada pukul 09.17 WIB atas nama P kita kirim ke Semarang,” kata Hariyanto kepada wartawan, Senin (20/5).

“Kemudian, atas nama Farid Ahmad pukul 09.35 WIB Pernah berlangsung kita serah terimakan kepada keluarga dan dibawa ke Bandung,” imbuhnya.

Hariyanto mengaku tak mengalami kendala dalam proses identifikasi ini. Identifikasi dilakukan melalui sidik jari serta properti korban dan tanda medis yang diberikan oleh pihak keluarga.

“Semua (jenazah) utuh, hanya benturan-benturan yang menyebabkan kematian korban,” ucap Ia.

“Jadi kondisi jenazah Dalang kematiannya akibat benturan ya, benturan, hampir semuanya hampir sama yaitu kepala kemudian dada kemudian tungkai dan lengan,” imbuhnya.

Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).

Insiden itu menyebabkan tiga orang yang ada di dalam pesawat meninggal dunia. Ketiganya Dengan kata lain pilot Capt Pulu Darmawan, co-pilot Capt Suanda, dan teknisi Capt Farid Ahmad.

Basarnas DKI menyebut pesawat latih tersebut sempat hilang kontak sebelum jatuh di kawasan BSD. Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Agung Priambodo menyebutkan komunikasi terakhir sekitar pukul 14.43 WIB.

Sementara itu, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso mengatakan pilot pesawat tersebut sempat mengirim sinyal darurat sebelum terjatuh. Tidak seperti, Seiring berjalannya waktu pesawat hilang kontak.

“Ada informasi permintaan tolong ‘mayday, mayday, abis itu hilang kontak,” kata Ibnu.

(dis/isn)