Bisnis  

Berapa Kapasitas Smelter Raksasa Freeport di Gresik yang Telan Rp58 T?

Berapa Kapasitas Smelter Raksasa Freeport di Gresik yang Telan Rp58 T?


PT Freeport Indonesia (PTFI) Kesimpulannya meresmikan operasi smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jatim, pada Rabu (27/6).

Pemimpin Negara Direktur PTFI Tony Wenas mengungkapkan smelter tembaga single line ini merupakan yang terbesar di dunia.

Lantas berapa kapasitasnya?


Tony mengungkapkan smelter ini memiliki kapasitas sekitar 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Apalagi, smelter Bahkan menghasilkan output Emas sekitar 50 ton Sampai sekarang 60 ton per tahun dan perak sekitar 220 ton per tahun.

“Outputnya dari smelter ini sekitar 650 ribu ton katoda tembaga Sekaligus Akan segera bisa dimurnikan di sini pada Desember nanti yaitu lumpur anoda yang Akan segera menghasilkan Emas dan perak serta beberapa logam lainnya,” kata Toni di Gresik, Jatim, Rabu (27/6).

Demi membangun smelter ini, perusahaan merogoh kocek sekitar US$3,7 miliar.

 “Total Penanaman Modal yang Sebelumnya kami keluarkan US$3,7 miliar atau sekitar Rp58 triliun,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Pembantu Presiden Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Menyajikan apresiasi karena perusahaan mampu menyelesaikan proyek tepat waktu.

Kebijakan hilirisasi Kenyataannya Sebelumnya Dianjurkan sejak 2014. Sekalipun, baru bisa terealisasi 2016 di Morowali yang ekspornya langsung meningkat. “Karena itu wajar Bila Freeport mulai membangun smelter,” kata Airlangga.

Peresmian pengoperasian smelter ini dihadiri oleh Pembantu Presiden Kordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartanto, Pembantu Presiden Penanaman Modal/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Suswantono, dan Pemimpin Negara Direktur PTFI Tony Wenas.

Smelter PTFI merupakan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga yang terletak di KEK JIIPE, Manyar, Gresik, Jatim. Pembangunannya dimulai Oktober 2021.

Proyek ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk Mengoptimalkan nilai tambah mineral dan Membantu kebijakan hilirisasi industri yang dicanangkan oleh pemerintah.

Fasilitas ini dilengkapi Unit Refinery, Unit Pemurnian Emas, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Wastewater Treatment Plant untuk Membantu pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah Supaya bisa dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.

Pada pertengahan Juni lalu, pengiriman perdana konsentrat tembaga dari tambang di Papua Tengah ke smelter Gresik dilakukan menggunakan Kapal Mother Vessel (MV) Unitama Lily. Total konsentrat tembaga yang diangkut mencapai 22 ribu ton.

(fby/sfr)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Berapa Kapasitas Smelter Raksasa Freeport di Gresik yang Telan Rp58 T?