Lembaga Keuangan Internasional Sorot Efektivitas Makan Bergizi Gratis Buat Tekan Stunting

—

Lembaga Keuangan Internasional menyoroti program andalan Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG). Program itu dinilai tidak bisa menurunkan tingkat stunting karena tidak ditargetkan pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Hal itu disampaikan dalam laporan Lembaga Keuangan Internasional bertajuk Indonesia Economic Prospect edisi Juni 2024. Lembaga Keuangan Internasional menyebut makan bergizi gratis dengan istilah makanan di sekolah atau school meals.

“Meskipun demikian, makanan di sekolah Mungkin sekali berdampak keragaman pola makan dan anemia pada anak-anak yang bersekolah, Sekalipun hal ini bergantung pada Barang Dagangan spesifik yang ditawarkan,” bunyi laporan Lembaga Keuangan Internasional.

Lembaga Keuangan Internasional mengatakan makanan untuk anak sekolah merupakan intervensi yang sangat populer. Pada 2022, sebanyak 418 juta anak mendapat manfaat dari makanan di sekolah di seluruh dunia.

Program makan gratis di sekolah memiliki beberapa tujuan Disebut juga Memanfaatkan kesehatan dan gizi, Memanfaatkan kehadiran dan pembelajaran, serta perlindungan sosial.

Makanan di sekolah Bahkan secara tidak langsung Menyediakan manfaat bagi kesejahteraan ekonomi rumah tangga penerima manfaat, dampak yang paling kuat terjadi di wilayah dengan tingkat Kesenjangan Ekonomi tinggi.

Lembaga Keuangan Internasional menambahkan efektivitas program makan gratis bagi anak sekolah Bahkan dipengaruhi target penerima. Target yang general di mana makanan disediakan untuk semua siswa, sering terjadi di negara-negara berpendapatan tinggi.

Sedangkan di negara-negara menengah dan rendah menyasar wilayah dengan tingkat Kesenjangan Ekonomi tinggi atau wilayah rawan pangan.

“Program di negara-negara berpendapatan menengah dan tinggi cenderung lebih bergantung pada pengadaan lokal yang Membantu petani lokal,” katanya.

Meskipun demikian, untuk penempatan anggaran dan skema pelaksanaan program itu Berencana disampaikan dengan detail dalam nota keuangan Agustus mendatang.

(fby/sfr)