Berita  

KNKT Sebut Pesawat yang Jatuh di BSD Tidak Punya Black Box

KNKT Sebut Pesawat yang Jatuh di BSD Tidak Punya Black Box


Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club yang jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, tidak memiliki black box.

Enggak punya black box,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (20/5).

Ia mengatakan sebelum jatuh, pilot pesawat itu sempat berkontak dengan menara kontrol di Halim Perdanakusuma dan Cengkareng.


Soerjanto menyebut KNKT bakal mewawancarai petugas menara dan meminta data percakapan.

“Kita belum menginterview atau belum minta data ke Bandara Halim, ke towernya Halim, apa isi percakapan terakhir dan nanti kita Nanti akan minta rekaman dari percakapan itu, Bahkan mereka sempat melakukan percakapan dengan menara kontrol dari Cengkareng. Maka kita nanti Bahkan Nanti akan minta percakapan itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, KNKT menduga pilot itu sengaja mengarahkan pesawat ke Lapangan Sunburst untuk mendarat darurat.

Soerjanto mengatakan Manakala tidak diarahkan, trek pesawat tidak Mungkin melewati lapangan tersebut.

“Kita melihat bahwa pilot intended atau berkeinginan Ke arah ke lapangan itu untuk melakukan pendaratan darurat di lapangan itu, karena kalau tidak diarahkan dengan sengaja, ya enggak Mungkin Nanti akan ke situ, karena treknya itu kalau ke Pondok Cabe agak lurus, ini agak melenceng,” kata Soerjanto.

Menurutnya, lapangan itu memang Tempat ideal untuk melakukan pendaratan darurat. Tidak seperti, pesawat itu tidak berhasil melalukan pendaratan.

“Kalau kita lihat dari atas, kalau kita Ingin melakukan pendaratan, yang Unggul Merupakan tempatnya di lapangan yang kemarin kecelakaan itu, cuma masalahnya sebelum berhasil mencapai lapangan, pesawat Pernah terburu terkena pohon, terus terpental Pada akhirnya berhenti di lereng lapangan tersebut,” ujarnya.

Tidak seperti demikian, Soerjanto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apa yang menyebabkan pilot ingin melakukan pendaratan darurat.

Ia menyebut investigasi masih dilakukan oleh KNKT.

“Kita belum tahu apa yang menyebabkan pilot mengarahkan pesawatnya untuk mendarat di situ, karena kalau tidak ada masalah dengan pesawat pilot Tidak mungkin tidak Nanti akan mendaratkan di bandara tujuan yaitu Pondok Cabe. Tapi karena sesuatu hal yang kita belum tahu apa penyebabnya,” katanya.

Pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club jatuh di Lapangan Sunburst, BSD City, Minggu (19/5).

Insiden itu menyebabkan tiga orang yang ada di dalam pesawat meninggal dunia. Ketiganya Didefinisikan sebagai pilot Capt Pulu Darmawan, co-pilot Capt Suanda, dan teknisi Capt Farid Ahmad.

Kementerian Perhubungan mengungkapkan pesawat nahas yang jatuh di kawasan BSD itu awalnya berangkat dari Bandara Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Pesawat Ingin Ke arah Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan.

(yoa/isn)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > KNKT Sebut Pesawat yang Jatuh di BSD Tidak Punya Black Box