Teh Herbal dan Secangkir Cerita Kebahagiaan

Bagi Lisa (29), minum teh Merupakan kebiasaan. Dalam satu hari, ia bisa minum 2-3 cangkir teh.

Ada teh yang diminum di pagi hari ataupun siang hari. Tapi, bagi Lisa, yang Sangat dianjurkan Merupakan malam hari sebelum tidur.

“Anehnya, aku justru kalau enggak minum teh malah enggak bisa tidur,” kata Lisa saat berbincang dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Menariknya, teh yang Lisa minum Bahkan berbeda untuk setiap waktu. Bukan sembarang teh, Lisa jarang menggunakan daun teh Camellia sinensis pada umumnya.

Untuk pagi hari, Lisa biasanya minum teh jahe atau teh bunga krisan. Teh bunga krisan, menurut, Ia punya efek menenangkan tapi bisa menambah energi di pagi hari.

Sementara teh jahe bisa membuat tubuh terasa lebih segar. Ia mengaku jadi jarang terkena flu atau demam gara-gara rutin minum teh herbal ini di pagi hari.

“Kalau siang, kan, Terkadang. Jadi, sering teh apa aja? Kalau siang kadang rosella, kadang teh biasa, atau teh jahe lagi. Yang ada aja. Nah, kalau malam aku [minum teh] kamomil. Sangat dianjurkan itu. Biar bisa tidur,” kata Ia.

Kebiasaan minum teh ini dilakukan Lisa sejak Ia melahirkan anak pertamanya pada 2020 lalu. Kala itu Bahkan pandemi Tengah cukup parah, dan Lisa sering mencari-cari referensi Medis atau minuman alami yang bisa menambah imun tubuh.

“Ketemu teh herbal katanya bagus buat Kebugaran. Eh, malah kebiasaan Sampai Pada saat ini Bahkan,” kata Ia.

Bukan barang baru

Teh herbal boleh jadi baru bergema dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, teh herbal sendiri Pada dasarnya bukan barang baru.

Teh herbal didefinisikan sebagai teh yang bukan berasal dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) atau daun teh yang dikombinasikan dengan bahan-bahan lain.

Penasihat Asosiasi Teh Indonesia Rachmad Gunadi mengatakan, teh herbal Pada dasarnya Sebelumnya ada sejak lama. Kemunculannya pun tidak tiba-tiba dan ada proses panjang dalam setiap perjalanannya.

“Tapi, Mungkin sporadis dan Pada akhirnya baru terkenal Pada Pada saat ini-Pada Pada saat ini saat orang mulai aware sama Kebugaran,” ujar Rachmad saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Tak dimungkiri, teh herbal memang lekat dengan istilah ‘teh sehat’. Artinya, teh herbal dipercaya punya manfaat Kebugaran yang lebih beragam.

Bukti bahwa teh herbal ini Sebelumnya ada sejak lama bisa dilihat dari ‘perkawinan’ teh dengan bahan lain. Teh secara definitif merupakan minuman dengan kandungan kafein yang cukup tinggi.

Minuman ini berasal dari seduhan atau rebusan daun, pucuk, bahkan tangkai daun yang berasal dari tanaman teh atau Camellia sinensis.

Teh asli Merupakan teh yang murni berasal dari daun, pucuk, atau tangkai daun Camellia sinensis. Tapi, kemudian orang mulai mengkombinasikannya dengan mangga, melati, jahe, serai, dan berbagai bahan-bahan lainnya.

Dari sini-lah, cikal bakal teh herbal muncul.

Ilustrasi. Teh chamomile, salah satu teh herbal yang dipercaya Menyajikan efek menenangkan. (iStock/NATALIA KHIMICH)

“Teh herbal itu Bahkan berasal dari tanaman, ada yang memang dicampur dengan Camellia sinensis, tapi ada yang murni pohon atau rempah lainnya yang dikeringkan,” katanya.

Bisa dibilang, inspirasi teh herbal Bahkan berasal dari jamu yang memang Sebelumnya mengakar di tengah masyarakat Indonesia dan belahan dunia lainnya.

Yang Sekarang populer, biasanya teh herbal berasal dari ramuan bunga, daun, biji, akar, atau buah-buahan yang dikeringkan.

Bahan-bahan tersebut kemudian diseduh atau direbus. Air dari rebusan atau hasil seduh ini kemudian dikenal dengan sebutan teh herbal.

“Efeknya pun bermacam-macam, ada yang jahe misalnya bagus untuk imun, ada Bahkan bunga telang, ada Bahkan mangga, ada Bahkan teh manggis. Macam-macam pokoknya,” kata Ia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..