Berita  

Gabungan Jurnalis Sulsel Unjuk Rasa RUU Penyiaran Sempat Ricuh dengan Pol PP

Gabungan Jurnalis Sulsel Unjuk Rasa RUU Penyiaran Sempat Ricuh dengan Pol PP


Aksi unjuk rasa Gabungan Peduli Penyiaran (KJPP) Sulsel menolak revisi Perundang-Undangan Penyiaran di kantor DPRD Sulsel, Makassar, berujung ricuh.

Salah satu jurnalis terkena pukulan dari petugas Satpol PP dalam kericuhan itu.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, aksi unjuk rasa yang sebelumnya berjalan tertib dengan melakukan orasi secara bergantian dan aksi teatrikal di depan kantor DPRD Sulsel sejak pukul 10.00 WITA.


Dalam aksinya, massa menolak keras revisi RUU Penyiaran yang dianggap Akan segera membungkam kebebasan pers di era Kedaulatan Rakyat Pada Pada saat ini.

“Kita menolak RUU Penyiaran yang Akan segera membungkam kebebasan pers, para influencer dan konten kreator,” kata salah satu orator aksi, Rabu (22/5).

Setelah dua jam melakukan unjuk rasa anggota DPRD Sulsel tidak kunjung keluar menemui para demonstran. Massa aksi kemudian mencoba masuk ke dalam halaman DPRD yang berujung pada aksi saling pukul antar jurnalis dengan Satpol PP. Sekalipun, kejadian itu tidak berlangsung lama.

Setelah berada di dalam area kantor DPRD Sulsel, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Saharuddin Alrif keluar menemui massa aksi dan menerima tuntutan para jurnalis tersebut.

“Sebelumnya Tidak mungkin tidak aspirasi KJPP Sulsel, Akan segera kita teruskan ke Lembaga Legislatif RI soal masukan dan saran masalah undang-undang penyiaran ini,” kata politisi Partai NasDem.

Saat berita ini ditulis, massa masih melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Sulsel, Saharuddin Alrif membahas terkait tuntutan aksi Dengan kata lain menolak RUU Penyiaran yang bisa merusak kebebasan pers, dan menolak hasil seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Sulsel.

(mir/kid)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Gabungan Jurnalis Sulsel Unjuk Rasa RUU Penyiaran Sempat Ricuh dengan Pol PP