Alasan Muhammadiyah Setuju Terima Izin Tambang dari Pemerintah

Jakarta, CNN Indonesia —

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung mengungkapkan pelbagai alasan PP Muhammadiyah untuk menerima izin tambang dari pemerintah.

Azrul menjelaskan Indonesia Saat ini Bahkan Bahkan masih belum bisa melakukan transisi energi. Ia menilai dunia Nanti akan gelap gulita Manakala manusia meninggalkan batu bara sebagai energi.

Karena itu, ia mengatakan Muhammadiyah Nanti akan merencanakan dan memulai proses transisi energi ke depannya seiring dengan pengerjaan tambang.

“Maka sembari tambang ini dikerjakan Muhammadiyah Nanti akan merencanakan, ke depan Harus dimulai transisi energi. Jadi kita Harus bekerja keras, menemukan teknologi-Inovasi Teknologi, sehingga sekian puluh tahun ke depan, kita tidak lagi tergantung kepada batu bara,” kata Azrul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/7) malam.

Azrul mengungkapkan Muhammadiyah Bahkan ingin Menyediakan contoh baik Manakala mengelola tambang nantinya. Ia tak ingin nantinya Muhammadiyah melakukan pertambangan secara sembrono yang meninggalkan masalah lanjutan.

Ia mengatakan Muhammadiyah Nanti akan menambang dengan program ‘tambang hijau’. Salah satu caranya dengan melakukan restrukturisasi dan penghijauan lahan seperti sedia kala Manakala Pernah berlangsung selesai proses pertambangan.

“Termasuk nanti pasca tambang. Kita Nanti akan kembalikan lagi. Masyarakat yang ada di sana Harus kita berdayakan. Muhammadiyah Nanti akan mengambil peran Menyediakan contoh-contoh yang baik. Yang Menyediakan edukasi kepada teman-teman yang Pernah berlangsung bergerak di bidang pertambangan,” kata Ia.

Ditambah lagi dengan, Azrul mengatakan Muhammadiyah Saat ini Bahkan dalam posisi ditawarkan untuk mendapatkan hak izin tambang oleh pemerintah. Ia menilai pemerintah kemungkinan punya pertimbangan tersendiri seperti Muhammadiyah dianggap berjasa kepada negara selama ini.

Meski begitu, ia mengatakan awalnya Muhammadiyah masih mengkaji hal ini ketika wacana ini mulai bergulir ke publik.

Azrul mengatakan Muhammadiyah Pernah berlangsung melakukan kajian secara mendalam, baik dari sisi ekonomi, Usaha, aspek sosial, Kearifan Lokal, hukum, dan Hak Fundamental dan lingkungan selama tiga bila terakhir ini.

“Praktisi, Ilmuwan tambang, praktisi tambang, ahli hukum, ahli lingkungan, dan lain-lain. Nah dari kajian-kajian yang mendalam yang kita lakukan, tidak sekali dua kali, tapi berkali-kali. Singkatnya Muhammadiyah memutuskan Atau memberi isarat lah Nanti akan mengambil tambang,” kata Ia.

Di sisi lain, Azrul mengatakan Muhammadiyah Nanti akan membentuk perseoran terbatas (PT) Manakala nantinya Pernah berlangsung mendapat lahan tambang yang jelas dari pemerintah. Sebab, ia mengatakan pemerintah belum merinci di mana Tempat tambang yang Nanti akan diperuntukkan bagi Muhammadiyah.

Ia menilai pertambangan merupakan Usaha jangka panjang yang Harus dipersiapkan secara matang.

“Tidak setahun, dua tahun, tiga tahun, lima tahun. Bisa puluhan tahun,” kata Ia.

Azrul Bahkan menilai warga Muhammadiyah banyak yang memiliki kapasitas untuk menjalankan Usaha tambang. Bahkan, ia mengklaim banyak Bahkan kader Muhammadiyah menggeluti Usaha tambang selama ini.

“Itu tidak kalah dari segi SDM, dari segi sumber daya keuangan, Muhammadiyah punya mitra-mitra strategis. Artinya dari dalam sendiri kita Pernah berlangsung bisa. Dan insya Allah kalau Muhammadiyah melakukan penambangan, ya Nanti akan lebih soft lah,” kata Ia.

(rzr/isn)