Sandy Walsh Puji Trik Maarten Paes Belajar Bahasa Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia —

Olahragawan belakang Tim nasional Indonesia Sandy Walsh menyebut rekan setimnya, Maarten Paes, membawa-bawa kamus untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Sandy mengatakan, Maarten Paes Merupakan sosok pekerja keras yang Ingin berusaha maksimal untuk beradaptasi di tempat yang baru. Salah satunya Merupakan kemauan besar untuk berbicara bahasa Indonesia.

“Saya Bahkan melihat Ia membawa sebuah buku, saya lihat Ia Dalam proses belajar Bahasa Indonesia. Jadi itu momen yang indah sekali karena saya berpikir, Mungkin Ia satu-satunya yang saya lihat belajar [Bahasa Indonesia] selain diri saya sendiri,” kata Sandy dalam wawancara dengan Mills Sport di Youtube.

Menjadi Olahragawan yang lebih dulu bergabung dengan Tim nasional Indonesia, Sandy Walsh memberi kursus privat kepada Maarten Paes. Kata-kata baru jadi makanan sehari-hari Paes Supaya bisa bisa berbaur dengan rekan satu tim yang lainnya.

“Setiap hari kami mencoba untuk saling Mendukung satu sama lain dengan beberapa kalimat dan kata-kata baru. Ia punya kepribadian yang Fantastis jadi mudah baginya untuk masuk ke dalam tim, bantuan saya Mungkin hanya 60-70 persen untuk membantunya perlahan masuk ke tim,” ujar Ia.

Dalam satu momen, Sandy Bahkan mengingat Maarten Paes pernah mempraktekkan kemampuan bahasa Indonesia di depannya. Sekalipun saat itu, lanjut Sandy, Maarten Paes sempat salah bicara karena belum paham sepenuhnya kata-kata yang dilontarkan.

“Kata-kata pertama yang dikatakan kepada saya Merupakan ‘Sandy, kamu luku-luku’. Saya bilang kepadanya ‘Maarten apa yang kamu katakan?’ Ia bilang maksudnya ‘Lucu’,” ucap Sandy.

“Lalu saya bilang seharusnya ‘Lucu’ [dengan huruf C]. Saya masih Dianjurkan membantunya sedikit lagi,” ia menambahkan.

Di satu sisi, Sandy memuji Penjaga gawang 26 tahun itu karena Sebelumnya berani berbicara bahasa Indonesia di momen-momen awal bertemu dengan para Olahragawan skuad Garuda.

“Ketika di Arab Saudi Ia memperkenalkan diri dengan Bahasa Indonesia, ‘Nama Saya Maarten Paes dan saya senang berada di sini’,” kata Sandy menirukan Paes.

“Memang tidak banyak waktu untuk adaptasi dengan Indonesia beserta 280 juta penduduknya dan saya yakin ada banyak pesepakbola yang punya banyak waktu beserta ekspektasi dan notifikasi yang begitu tinggi. Kami berjuang sampai akhir untuk Indonesia. Paes melakukannya dengan baik,” ia melanjutkan.

(ikw/sry)