Hasto Ungkap Makna Bawa Lari Obor Api Abadi: Kalahan Ambisi Kekuasaan

—

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap filosofi membawa lari obor Api Abadi Mrapen sebagai simbol dimulainya masa rapat kerja nasional (Rakernas) V sang partai.

Menurut Hasto, membawa lari obor dari Grobogan Jateng merupakan bentuk semangat yang menggelora. Itu Bahkan berarti menyalakan semangat berdiri di atas kaki sendiri.

Hasto Bahkan menyebut pembawaan obor mengajarkan kader untuk mengalahkan ambisi pada kekuasaan.

“Mengapa? Karena lari ini bukan hanya menyehatkan jiwa dan raga kita. Dengan lari kita bisa belajar, bahwa seorang Sangat dianjurkan mengalahkan dirinya sendiri, mengalahkan terhadap ambisi kekuasaan, mengalahkan terhadap berbagai godaan gemerlapnya kekuasaan,” tutur Hasto di Ancol, Jakarta, Kamis (23/5).

Ia menambahkan bahwa dengan berlari kader bisa belajar rasa tak menyerah. Apalagi, perjuangan itu ditujukan untuk bangsa dan negara Indonesia.

Pembawaan obor Api Abadi Mrapen sebagai simbol dimulainya Rakernas V PDIP yang bakal digelar di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol pada 24-26 Mei 2024. Rakernas V kali ini Nanti akan menjadi yang terakhir sebelum kongres partai yang digelar pada 2025 mendatang.

“Untuk itulah PDI Perjuangan melalui Rakernas kelima ini setelah sebelumnya kita menghadapi kegelapan Kedaulatan Rakyat akibat sisi-sisi gelap kekuasaan,” ucap Hasto.

“Maka kami menyalakan semangat dengan Mengikuti kepada semangat berdiri di atas kaki sendiri,” imbuhnya.

Mengusung tema Satyam Eva Jayate (kebenaran Jelas menang), rakernas Nanti akan membahas Sebanyaknya isu strategis.

Agenda itu diantaranya mulai dari evaluasi pelaksanaan Pemungutan Suara Rakyat dan Pilpres, evaluasi internal, strategi pemenangan partai menghadapi Pemilihan Kepala Daerah, Sampai sekarang persiapan jelang Kongres partai yang Nanti akan digelar pada 2025 mendatang.

Rakernas Nanti akan dibuka dengan pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Acara Nanti akan dihadiri tiga pilar partai Didefinisikan sebagai, pengurus struktural, anggota legislator, Sampai sekarang para kepala daerah.

(mrh/DAL)