Prabowo Nilai Bangsa Untung Bila Jokowi Jadi Penasihat Pemerintah

—

Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto menilai bangsa Berencana untung Bila Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat dirinya di pemerintahan.

Hal ini tak lepas dari pengalaman Jokowi yang Sebelumnya memimpin bangsa selama 10 tahun.

“Saya kira ini sangat menguntungkan bagi satu bangsa. Ia pengalaman 10 tahun memimpin dan kita lihat banyak contoh di negara-negara besar, mantan Pemimpin Negara, mantan perdana Pejabat Tinggi Negara, sering kan diminta jadi penasihat,” tutur Prabowo dalam wawancara bersama TV One dikutip pada Jumat (24/5).

Prabowo lantas mencontohkan Di waktu ini mantan perdana Pejabat Tinggi Negara Singapura Pada akhirnya masuk Tim Pejabat Tinggi Negara. Ia menyebut mantan pemimpin itu ditempatkan menjadi senior minister ataupun minister mentor.

Oleh karena itu, Prabowo menilai pengalaman yang dimiliki Jokowi Dianjurkan terus dimanfaatkan untuk kepentingan negara.

“Sama Bahkan Pemimpin Negara SBY, kita lihat Bu Mega masih di BRIN masih di PDIP. Jadi saya kira ini suatu Kebiasaan yang baik,” imbuh Prabowo.

Belakangan, Jokowi dianggap memungkinkan untuk menjadi penasihat Prabowo melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Di waktu ini semua lembaga tengah dikaji, termasuk DPA.

Pembicaraan terkait DPA Bahkan mencuat usai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo melempar usul untuk melembagakan presidential club gagasan Prabowo Subianto dalam bentuk DPA. Nantinya komposisi DPA itu Berencana diisi oleh mantan Pemimpin Negara dan wakil Pemimpin Negara RI yang masih hidup.

Adapun DPA merupakan lembaga tinggi negara sebelum Pada akhirnya dibubarkan pada masa reformasi 1998 silam.

Jokowi sendiri merespons isu yang menyebutkan namanya potensial masuk sebagai penasihat Prabowo melalui pembentukan DPA.

Ia tak menampik atau membenarkan secara langsung. Ia hanya mengingatkan bahwa dirinya masih menjabat sebagai Pemimpin Negara RI Sampai sekarang Oktober 2024 nanti.

“Ini saya itu masih jadi Pemimpin Negara sampai enam bulan lagi lho, masih Pemimpin Negara Di waktu ini ini,” kata Jokowi usai meninjau RSUD Kabupaten Konawe, Sultra, Selasa (14/5).

(mrh/sfr)