Berita  

Alasan Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Usai Pilpres

Alasan Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Usai Pilpres


Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto mengubah nama salah satu program unggulannya, Makan Siang Gratis, sebelum dirinya dilantik. Program itu berganti nama menjadi Makan Bergizi Gratis.

Dewan Ahli Tim Sosialisasi Politik Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengatakan penggantian nama dilakukan karena Supaya bisa program itu tak terbatas waktu makan. Dengan demikian, makanan bergizi tak Sangat dianjurkan diberikan saat siang hari.

“Ya, Di waktu ini makan bergizi gratis bukan berarti rencana awal makan siang gratis itu tidak bergizi, cuma waktu makannya itu tidak dibatasi. Jadi ada dua kemungkinan, bisa diganti makan pagi untuk sarapan,” ungkap Budiman dilansir detikcom, Jumat (24/5).


Budiman menyampaikan perubahan nama Bahkan diiringi perubahan konsep pengelolaan. Ia berkata Berniat ada perubahan sumber pangan yang semula Produk Impor menjadi produksi dalam negeri.

Sumber pangan itu Di waktu ini bisa berasal dari mana saja, termasuk desa-desa pemasok bahan pangan. Menurut Budiman, konsep itu bisa menekan biaya pengadaan makanan gratis yang semula diperkirakan Rp400 triliun per tahun.

“Setelah kita hitung, ada kemungkinan kita bisa memangkasnya sampai separuhnya,” ujar Budiman.

Budiman mengatakan desa-desa pemasok bahan pangan Berniat dimanfaatkan untuk Menyajikan makanan bagi daerah-daerah sekitarnya. Selain Mengoptimalkan produktivitas masyarakat pedesaan, hal itu Bahkan bisa memangkas biaya distribusi.

“Wajib distribusi ke wilayah-wilayah lain itu memakan biaya, tapi kalau kita menanam sendiri, berternak sendiri, maka rakyat kita kan, bahkan 80 persen kebutuhan program kebutuhan makan bergizi ini bisa dipenuhi oleh desa-desa di provinsi yang bersangkutan,” ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo Menyajikan program unggulan makan siang gratis pada Pilpres 2024. Ia ingin negara membiayai makan siang anak-anak seluruh Indonesia demi Mendukung perbaikan gizi.

Program itu awalnya diperkirakan menghabiskan APBN sekitar Rp400 triliun pr tahun. Selain karena anggaran jumbo, program itu dikritik karena Berniat menggunakan bahan-bahan makanan Produk Impor, terutama susu.

(dhf/tsa)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Alasan Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Usai Pilpres