Anak Pedagang Mie Toprak Lulus SMA CT Arsa Diterima 4 Universitas LN

—

Mochammad Fajar Maulanasidik, salah satu lulusan Unggul angkatan IV SMA Unggulan CT Arsa Foundation mendapat beasiswa di empat perguruan tinggi ternama luar negeri. Fajar Merupakan anak dari Karsidi yang sehari-hari mendorong gerobak berjualan mie toprak.

“Fajar diterima di empat universitas di luar negeri. Ia putra dari Pak Karsidi penjual mie toprak keliling,” kata Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Usdiyanto, saat acara wisuda, Sabtu (25/5).

Empat universitas tersebut yaitu The University of Sydney (teknik sipil), Curtin University (teknik pertambangan dan mineral), The University of Queensland (teknik sipil), dan Wageningen University and Research (teknik lingkungan).

Fajar mengatakan ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di University of Sydney jurusan teknik sipil. Jurusan teknik sipil University of Sydney berada di top 20 Unggul di dunia.

“Di situ Bahkan ada spesialisasi di bidang sistem transportasi yang saya sukai dan kebetulan fasilitas yang ada di universitas itu cukup untuk Mendukung saya untuk Mengoptimalkan potensi di bidang itu,” ujar Fajar.

Impian Fajar berkecimpung di pengembangan sistem transportasi tumbuh saat menghabiskan masa kecil di Jakarta. Ia terpukau menyaksikan proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang tengah berlangsung.

“Pembangunannya, strukturnya, desainnya, saya sangat tertarik. Kemungkinan suatu saat saya bisa membangunnya di kampung halaman saya, Tegal,” tuturnya.

Selain Fajar, SMA Unggulan CT Arsa Foundation Bahkan menelurkan dua lulusan Unggul lain, yaitu Farhan Agus Ferdiansyah dan Muhammad Satriyo Wening.

Farhan menerima beasiswa di sembilan perguruan tinggi, sementara Wening di tujuh perguruan tinggi. Semuanya di luar negeri.

Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Anita Ratnasari Tanjung bersyukur CT Arsa Foundation Setiap Waktu melahirkan lulusan yang membanggakan.

“Di CT ARSA Foundation tidak hanya input, proses, tapi Bahkan output. Alhamdulilah CT ARSA Foundation melahirkan duta-duta yang membanggakan, yang diterima tidak hanya di tingkat nasional, tapi di perguruan tinggi dunia,” kata Anita.

(syd/tsa)