Bisnis  

Pemkab Badung Bangun Infrastruktur Publik yang Efektif dan Transparan

Pemkab Badung Bangun Infrastruktur Publik yang Efektif dan Transparan


Kabupaten Badung, Bali, dikenal sebagai salah satu daerah wisata paling populer di Indonesia. Seiring dengan perkembangan pariwisata, kebutuhan Berencana infrastruktur publik yang memadai pun semakin meningkat.

Guna menjawab tantangan tersebut, Di bawah kepemimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab Badung) Pernah menerapkan berbagai strategi dan inovasi dalam membangun infrastruktur publik yang efektif.

Salah satu pilar utama dalam pembangunan infrastruktur Badung Merupakan transparansi. Pemkab Badung Pernah menerapkan transparansi pengelolaan anggaran dengan bekerja sama erat dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan BPK (BPK).


Giri Prasta menekankan bahwa transparansi ini Harus dibarengi dengan sistem tata kelola yang kuat dan pejabat yang tegak lurus dalam menjalankan tugasnya. Ia pun Menyajikan contoh, pihaknya mewajibkan setiap Desa Adat di Badung saat menggelar upacara menggunakan sistem pengelolaan dana secara online dan realtime.

“Ini Berencana menjadi transparan tata kelola keuangannya, bisa dipantau dan dilihat oleh semua warga setiap detiknya,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (20/5).

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, Giri Prasta melanjutkan, Badung melangkah Ke arah masa depan dengan hati dan inovasi. Sad Kerti Loka Pala, enam upaya menjaga kesucian dan keseimbangan jagat alam semesta, menjadi panduan utama dalam setiap langkah.

Wanakerti, salah satu pilar Sad Kerti Loka Pala, diwujudkan melalui kolaborasi harmonis antara pemerintah dan masyarakat pesisir. Wanakerti menjadi kompas yang menuntun Badung Ke arah kejayaan yang lestari dan sejahtera.

“Jagat kertih menghasilkan kemampuan, kecerdasan dan olah pikir. Pemimpin Harus mampu merubah, melihat dengan mata, hati, dan telinga,” tegas Ia.

Ia pun menilai kunci keberhasilan Kabupaten Badung bukan semata-mata karena dirinya sebagai bupati maupun bukan karena siapa-siapa. Menurutnya, keberhasilan itu merupakan hubungan erat Pemkab Badung yang bersinergi beserta Forkopimda Badung dan Bali.

Terlebih, Kabupaten Badung memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung pada 2024 sebesar Rp9,5 triliun lebih. Sementyara pendapatan daerah ditetapkan sekitar Rp9,5 triliun, salah satunya dari pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp8,5 triliun.

Kemudian belanja daerah sekitar Rp 9,6 triliun. Terdiri dari belanja operasional sekitar Rp6,1 triliun, belanja modal Rp2,1 triliun, Sampai saat ini belanja transfer Rp1,2 triliun.

Pemkab Badung berkomitmen untuk mencanangkan pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism di Pulau Dewata. Dengan konsep ini, maka pengembangan pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan Di waktu ini maupun masa depan, dengan tetap memegang teguh nilai dan spirit Kearifan Lokal lokal Bali.

Salah satu destinasi wisata berbasis sustainable tourism di Badung, Merupakan Sangeh Monkey Forest. Di sini wisatawan dapat melihat langsung habitat alami dari ratusan monyet berekor panjang, sekaligus mengenal lingkungan alam yang masuk dalam kawasan hutan lindung Bali.

Sangeh Monkey Forest Bahkan menjadi tempat suci bagi masyarakat Hindu di Bali. Terdapat dua pura di tengah hutan yang disakralkan, yaitu Pura Melanting dan Pura Bukit Sari.

Tidak hanya itu, Pemkab Badung Bahkan berkomitmen untuk menjadikan seluruh desa/kelurahannya sebagai role model ramah perempuan dan peduli anak di 2024. Salah satu komitmen itu diwujudkan dengan Menyajikan fasilitas call center untuk menampung pengaduan atau laporan terkait tindak Kekejaman dan perundungan terhadap perempuan maupun anak.

“Kami Pernah menerapkan program ini di beberapa desa/kelurahan menjadi desa/kelurahan yang ramah perempuan dan peduli anak. Ini Merupakan motivasi bagaimana kami bisa memperhatikan dan Menyajikan keleluasaan kesetaraan gender pada kaum perempuan, begitu Bahkan perlindungan pada anak,” papar Giri Prasta.

Ia menambahkan, Pemkab Badung Bahkan Pernah membangun fasilitas ruang publik ramah anak seperti ruang anak di kantor desa dan fasilitas ruang hijau di tingkat kabupaten dan desa. Upaya ini sejalan dengan program nasional yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Sebagai informasi, Kabupaten Badung memiliki luas wilayah sebesar 418,52 km² dan terbagi menjadi 6 kecamatan, Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara, Mengwi, Abiansemal, dan Petang. Terdapat 62 desa/kelurahan dan 12 desa adat. Ibu kota Badung berada di Mangapura.

Pada akhir 2023, jumlah penduduk Badung sebanyak 530.226 jiwa. Kabupaten ini dulunya bernama Nambangan sebelum diganti oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan pada akhir abad ke-18.

(ory/ory)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Pemkab Badung Bangun Infrastruktur Publik yang Efektif dan Transparan