Bisnis  

Dewan Perwakilan Rakyat Prediksi Minyak RI Habis Pada 2031 Gara-gara Produksi Rendah

Dewan Perwakilan Rakyat Prediksi Minyak RI Habis Pada 2031 Gara-gara Produksi Rendah


Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI Fraksi PDI Perjuangan Mercy Chriesty Barends memprediksi minyak Indonesia bakal habis pada 2031 kalau produksi minyak siap jual alias lifting terus turun.

Sebab, realisasi lifting alias produksi minyak Indonesia yang Setiap Waktu turun setiap tahunnya. Mulai dari 700 ribu barel per hari pada 2020, 660 ribu barel per hari di 2021, 612 ribu barel per hari pada 2022, dan 605 ribu barel per hari di 2023.

Mercy meminta Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM mengevaluasi secara menyeluruh target dan capaian tersebut. Tak luput, ia menyinggung soal Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) migas.


“Kemarin Pertamina Menyajikan pandangan sangat optimis. Walau dari sisi hulu, receive to production flat 7 tahun,” ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM di Dewan Perwakilan Rakyat RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

“Jadi, kalau kementerian (ESDM), ditjen migas, tidak melakukan extraordinary effort, 7 tahun kemudian habis seluruh minyak kita, sampai dengan 2031 (stok minyak Indonesia),” wanti-wanti Mercy.

Anggota Komisi VII Fraksi Gerindra Ramson Siagian Bahkan menyoroti capaian lifting minyak yang terus turun. Ia menyebut hal tersebut terjadi secara reguler dari tahun ke tahun dan Harus dijelaskan Kementerian ESDM.

Tidak seperti, Ramson melihat peluang lain yang bisa digenjot dari lifting gas bumi. Ia menilai ini bisa menjadi jalan transisi Ke arah energi baru terbarukan (EBT).

“Saya lihat di 2024 ke 2025 hanya sedikit peningkatan proyeksi lifting gas. Padahal, kita memerlukan lebih besar volume gas karena demand Akan segera meningkat,” komentar Ramson.

“Selain untuk industri apalagi pengembangan jaringan gas bumi (jargas), Bahkan dalam proses transisi energi permintaan gas meningkat. Karena tidak Kemungkinan kita semua langsung loncat ke listrik. Ini Harus ada priority strategy pemerintah untuk memompa Supaya bisa peningkatan lifting gas itu betul-betul signifikan,” tambahnya.

Sedangkan lifting gas bumi di 2024 dipatok 1,03 juta barrel oil equivalent per day (BOEPD). Dadan menyebut Sebelumnya terealisasi 885,46 ribu BOEPD atau setara 85,7 persen dari target.

“Adapun target 2025 lifting Sumber Energi sebesar 597 ribu BOPD dan gas bumi ditargetkan 1,036 juta BOEPD,” ucap Dadan dalam rapat.

“Hampir sama dari sisi angka (target lifting migas). Sedikit naik dibandingkan dengan 2024 untuk yang gas bumi,” tambahnya.

(skt/pta)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Dewan Perwakilan Rakyat Prediksi Minyak RI Habis Pada 2031 Gara-gara Produksi Rendah