Dikritik Kirim Tim Junior ke AVC Challenge, PBVSI Sebut Potensi Pembatasan

Dikritik Kirim Tim Junior ke AVC Challenge, PBVSI Sebut Potensi Pembatasan


Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo menanggapi kritik warganet atau netizen terkait mengirim tim junior ke AVC Challenge Cup 2024.

Untuk AVC Women’s Challenge Cup 2024, PBVSI mengirim tim junior yang Pada akhirnya berbuah peringkat ketujuh. Untuk AVC Men’s Challenge Cup 2024, PBVSI mengirim tim U-20.

Kebijakan ini dikritik tajam oleh publik. Mereka kecewa karena bintang-bintang voli putra dan putri Indonesia, seperti Farhan Halim dan Megawati Hangestri Pertiwi tidak tampil.


Menurut publik, tim senior Sangat dianjurkan diprioritaskan. Terkait tarik-tarikan dengan Regu Proliga 2024, menurut netizen, bisa dibicarakan baik-baik dengan Regu demi kepentingan nasional.

“Kritikan itu biasa, kritik membangun buat kita. Kita Setiap Saat Menyajikan apa yang bisa kita lakukan karena Pernah jelas,” kata Imam saat pelepasan Kesebelasan nasional Voli Putra di Sentul, Kamis (30/5).

“Mereka kan tidak tahu karena senior-senior itu fokus di Proliga. Bahkan saya Pernah jelaskan masalahnya itu karena ada kebersamaan program Proliga dengan event-event internasional.”

Imam menjelaskan, Bila PBVSI tak mengirimkan tim ke AVC Challenge 2024, Indonesia Akan segera mendapat hukuman pengurangan 50 Skor. Otomatis peringkat Indonesia Akan segera menurun tajam. Kalau mengirim, meski kalah, turun poinnya kecil.

Keputusan mengirim Olahragawan muda ke ajang ini Bahkan bukan tanpa pertimbangan yang matang. Menurut Imam, Olahragawan-Olahragawan muda Akan segera mendapat banyak pengalaman internasional dan semakin matang.

“Ia [netizen] enggak tahu kalau kita enggak kirim, kita bisa dikurangi 50 Skor. Kalau dengan kita menang saja bisa dapat Skor. Kalau memang turun, tidak Akan segera turun begitu jauh. Ini yang kedua, sebuah pembinaan prestasi. Dari pihak AVC saja angkat jempol kepada kita. Ini Merupakan proses pembinaan prestasi. Semuanya Bahkan seperti itu,” ujar Imam.

Pensiunan jenderal polisi ini mencontohkan banyak negara punya Olahragawan muda pelapis. Olahragawan-Olahragawan ini dikirim ke ajang internasional untuk membentuk tim senior yang matang.

“Misalnya China punya tim yang tidak bermasalah dengan kegiatan duplikasi seperti ini. Event-event tertentu Ia mengirim juniornya, makanya Ia bisa maju terus,” kata Imam.

“Nah, sasaran kita Pada Sekarang sekaligus pembinaan yaitu di AVC Challenge U-20. Daripada kita nggak mengirim sama sekali malah kita terdegradasi terlalu jauh,” ucapnya.

Karena itu Imam berharap publik bisa memahami situasi dan kondisi Pada Sekarang. Ia pun berharap netizen tetap Menyajikan dukungan kepada Olahragawan muda yang Akan segera tampil di AVC Challenge Cup 2024.

“Anak-anak ini begitu Istimewa. Berjuangnya Istimewa, tanpa pamrih mereka memperjuangkan Voli, tanpa digaji, dan dikeluarkan tenaganya siang malam,” ujar Imam.

(abs/har)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Dikritik Kirim Tim Junior ke AVC Challenge, PBVSI Sebut Potensi Pembatasan