Hotline Buat Pelanggan Cek Keaslian Emas Antam Imbas Cap Palsu 109 Ton

—

PT Antam Tbk membuka hotline khusus bagi masyarakat terkait kasus dugaan Penyalahgunaan Jabatan 109 ton Emas dengan cap palsu.

Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan saluran komunikasi khusus itu ditujukan bagi para pelanggan yang ingin mencari informasi resmi terkait produk Emas.

“Pelanggan dapat menghubungi whatsapp ALMIRA 0811-1002-002 dan Call Center 0804-1-888-888,” ujarnya dikutip dari ANTARA, Sabtu (1/6).

Di sisi lain, Syarif mengatakan pihaknya Pernah memastikan Manakala seluruh produk Emas merek Emas Antam yang beredar di masyarakat asli dan Terpercaya kadar kemurniannya.

Ia menyebut produk Emas Emas Antam dilengkapi sertifikat resmi dan diolah di satu-satunya pabrik pengolahan dan pemurnian Emas di Indonesia yang Pernah tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA).

“Sehingga dapat dipastikan seluruh produk Emas merek Emas Antam yang beredar di masyarakat Merupakan asli dan Terpercaya kadar kemurniannya,” tuturnya.

Ia lantas membantah kabar yang beredar mengenai 109 ton Emas Antam palsu di masyarakat dalam kurun waktu 2010-2021, terkait kasus yang Pada Pada saat ini sedang ditangani Kejaksaan Agung.

Syarif menjelaskan 109 ton produk Emas Emas yang diperkarakan Kejaksaan berkaitan dengan penggunaan merek Emas Antam secara tidak resmi. Sementara, produknya sendiri merupakan produk asli yang diproduksi di pabrik Antam.

“Terkait dengan maraknya pemberitaan yang menyebut adanya 109 ton Emas Antam palsu yang beredar di masyarakat dalam kurun waktu 2010-2021, perusahaan memastikan bahwa pemberitaan tersebut Merupakan tidak benar,” pungkasnya.

Kuntadi mengatakan dalam kasus Penyalahgunaan Jabatan Emas itu pihaknya menetapkan enam orang mantan General Manager Unit Usaha Pengelolaan dan Pemurnian Emas (UB PPLM) PT Antam sebagai Terdakwa.

Keenam Terdakwa itu merupakan TK selaku General Manager (GM) periode 2010-2011; HN selaku GM periode 2011-2013, DM selaku GM periode 2013-2017; AH selaku GM periode 2017-2019; MAA selaku GM periode 2019-2021 dan ID selaku GM periode 2021-2022.

(fik/agt)