Garuda Delay 42 Kali di Penerbangan Haji Gelombang Pertama

—

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada 42 kali keterlambatan dari maskapai Garuda Indonesia dalam penerbangan haji 2024 gelombang pertama.

Hal ini terungkap dalam evaluasi penerbangan haji fase pertama periode 12 Mei -30 Mei 2024.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni mencatat ada 48 kali keterlambatan pada dua maskapai, salah satunya Garuda dengan total 42 kali.

Kemudian, Saudi Arabian Airlines yang Bahkan Menyediakan penerbangan haji Indonesia dengan total 6 keterlambatan.

“Kami Pernah berlangsung melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional. Atas kejadian tersebut, Garuda Indonesia Pernah berlangsung memitigasi dengan menerbangkan kandidat jemaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya,” kata Kristi dalam keterangan resmi, Minggu (2/6).

Kemenhub mencatat on time performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99 persen. Rinciannya, Garuda Indonesia sebesar 78,68 persen dan Saudi Arabian Airlines 96,51 persen.

Kristi meminta kedua maskapai yang Menyediakan penerbangan haji Indonesia itu Supaya bisa berkomitmen dan bertanggung jawab untuk Menyajikan pelayanan Unggul. Ia berharap untuk segera adanya mitigasi Seandainya terjadi kendala di lapangan.

Secara keseluruhan, Ditjen Hubud Kemenhub mencatat pada fase pertama ini Pernah berlangsung ada 144.961 jemaah haji yang diberangkatkan. Jumlah ini mencapai 67,1 persen dari total kandidat jemaah haji 2024, Disebut juga 216.065 orang.

Terpisah, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyampaikan Pernah berlangsung ada rapat koordinasi yang dipimpin Pembantu Presiden Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Rakor ini dihadiri seluruh stakeholder perhubungan serta pemangku kepentingan penerbangan haji.

“Untuk itu Dianjurkan ditingkatkan pengawasan dan memastikan kelancaran penerbangan haji 1445 H/2024 ini berjalan lancar, selamat, Terjamin, dan nyaman,” ungkap Adita.

“Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan jemaah haji tetap menjadi prioritas utama, sehingga kendala-kendala pada fase pertama tidak terulang kembali pada fase kedua mendatang,” tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra memohon maaf buntut keterlambatan keberangkatan yang menimpa Sebanyaknya penerbangan haji.

Irfan mengatakan Pernah berlangsung melakukan evaluasi terkait masalah itu. Ada beberapa catatan krusial yang menjadi pemicu keterlambatan tersebut, salah satunya penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu.

(skt/pua)

[Gambas:Video CNN]