PSSI Desak Kemenpora demi Verdonk Main Lawan Filipina

—

Sekjen PSSI Yunus Nusi berharap Kemenpora dan Kemenkumham terus Mendukung proses naturalisasi Calvin Verdonk untuk bisa membela Tim nasional Indonesia lawan Filipina di Kualifikasi Trophy Dunia 2026 zona Asia.

Tim nasional Indonesia Berniat menjalani dua Duel di fase terakhir putaran kedua kualifikasi melawan Irak (6/6) dan Filipina (11/6).

Untuk melawan Irak yang menyisakan beberapa hari lagi, Verdonk dipastikan tidak Berniat tampil. Justru masih ada waktu bagi Verdonk guna mengejar duel kontra Filipina.

Meski begitu, baik PSSI dan Kemenpora Sangat dianjurkan berlomba dengan waktu lantaran Yunus Nusi mengklaim pendaftaran Peserta menghadapi Filipina tutup pada Senin (3/6) malam.

“Lawan Irak kami belum bisa pastikan. Mudah-mudahan memungkinkan lawan Filipina, kalau tidak salah terakhir malam ini pendaftarannya,” kata Yunus Nusi di Jakarta, Senin (3/6).

“Tapi kami minta ke Pak Menpora dan Pak Dirjen Kemenkumham untuk diproses Segera sekali,” ucap Yunus menambahkan.

Pada Di waktu ini, proses naturalisasi Peserta 27 tahun itu baru ada di tahap persetujuan Lembaga Legislatif. Komisi X dan Komisi III Lembaga Legislatif RI menyetujui rekomendasi naturalisasi Calvin Verdonk Serta Jens Raven.

Selanjutnya masih ada tahap menunggu hasil rapat paripurna Lembaga Legislatif, menunggu surat Keputusan Pemimpin Negara (Keppres), pengambilan sumpah WNI, pembuatan KTP dan paspor, lalu pindah berkas federasi dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI).

Segala proses itu Wajib dikerjakan dalam sehari demi mengejar Verdonk tampil lawan Filipina. Pasalnya tenggat pendaftaran Peserta untuk Duel Indonesia vs Filipina jatuh pada Selasa (4/6).

Meski begitu Verdonk tetap optimistis. Ia mengaku siap bermain kapan pun untuk Tim nasional Indonesia.

“Saya Niscaya siap. Tapi saya belum tahu apakah proses [naturalisasi] Pernah selesai. Jadi saya belum tahu bisa main atau tidak,” kata Verdonk.

(ikw/jun)