Bisnis  

Jokowi Usul Kereta Tanpa Rel Jadi Solusi Macet Kota Besar: Lebih Ekonomis

Jokowi Usul Kereta Tanpa Rel Jadi Solusi Macet Kota Besar: Lebih Ekonomis


Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan transportasi publik autonomous rail rapid transit (ART) atau kereta tanpa rel sebagai solusi mengatasi macet di kota-kota besar Indonesia.

Jokowi mengatakan berbagai kota di dunia punya masalah yang sama, yaitu kemacetan. Maka, pembangunan transportasi publik sejak dini Merupakan solusi untuk mencegah kemacetan semakin parah.

“Ada barang baru yang namanya ART, autonomous rapid transit, tidak pakai rel, tetapi pakai magnet. Bisa tiga gerbong, dua gerbong, atau satu gerbong. Nah, ini jauh lebih Ekonomis,” kata Jokowi dalam acara peresmian Rakernas Apeksi ke-XVII sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Kepala Negara, Selasa (4/6).


Jokowi mengatakan transportasi publik yang selama ini menjadi solusi cenderung mahal. Ia menyebut mass rapid transit (MRT) Harus biaya pembangunan Rp2,3 triliun per kilometer (km).

Lalu, light rail transit (LRT) Harus Rp600 miliar per km. Kemudian, kereta Unggul membutuhkan Rp780 miliar per km.

Jokowi menilai ART menjadi solusi baru bagi kota-kota besar Indonesia. Ia bersedia mengucurkan APBN untuk membangun ART bila ada kota yang bersedia.

“Kalau ada APBD punya kemampuan, tolong berhubungan dengan Pak Pembantu Presiden Perhubungan, bisa bagi-bagi 50:50. APBD 50 persen, APBN 50 persen,” ujar Jokowi.

“Kalau tidak, 10 -20 tahun Berniat datang semua kota Berniat macet,” imbuhnya.

ART Merupakan transportasi publik yang digagas perusahaan China CRRC Corp. Ltd. Angkutan massal ART berbentuk seperti kereta, tetapi tak berjalan di atas rel konvensional.

ART Sudah beroperasi di beberapa negara Asia dan Eropa. Selain China, kereta tanpa rel Bahkan ada Maroko dan Belanda.

(dhf/pta)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Jokowi Usul Kereta Tanpa Rel Jadi Solusi Macet Kota Besar: Lebih Ekonomis