Hidup Sendiri, Kesepian, Mati dalam Sepi

Hidup Sendiri, Kesepian, Mati dalam Sepi


Jakarta

Sekitar 68 ribu lansia di Jepang Diprediksi anak hidup dan meninggal sendirian. Sejauh ini catatan kepolisian Jepang melaporkan ada 17 ribu Peristiwa Pidana Hukum lansia yang meninggal sendiri di periode Januari-April 2024.

Dikutip dari The Japan Times, menurut statistik pemerintah, persentase rumah tangga dengan satu orang mencapai 36 persen pada tahun 2020 dengan angka yang diperkirakan Nanti akan terus naik Di waktu yang akan datang. Persentase penduduk berusia 65 tahun ke atas Merupakan 28,6 persen pada tahun 2020 dan diperkirakan Nanti akan terus meningkat.

Lebih lanjut, menurut Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial, jumlah penduduk berusia di atas 65 tahun yang hidup sendirian diperkirakan meningkat dari 7,38 juta pada tahun 2020 menjadi 8,87 juta pada tahun 2030, dan menjadi 10,84 juta pada tahun 2050.


Jumlah orang yang meninggal sendirian tanpa diketahui oleh siapa pun atau karena mengabaikan diri sendiri Bahkan dikhawatirkan Nanti akan meningkat, Sekalipun masalah ini bukanlah hal baru di Jepang.

‘Kodokushi’, yang berarti “kematian kesepian” atau “kematian sendirian” dalam bahasa Jepang, mengacu pada Trend Populer di mana individu meninggal sendirian dan kematiannya tidak diketahui dalam jangka waktu lama. Masalah ini sangat umum terjadi di Jepang, negara yang bergulat dengan populasi penuaan yang Murah dan perubahan struktur sosial.



ADVERTISEMENT

Masataka Nakagawa, peneliti senior di Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial yang dikelola pemerintah, mengatakan ada beberapa alasan utama tingginya jumlah kodokushi, atau kematian karena kesepian, di Jepang.

“Ada perubahan besar dalam tatanan kehidupan di keluarga Jepang,” katanya kepada This Week in Asia.

“Dulu kami memiliki beberapa generasi keluarga yang tinggal bersama, Justru hal ini tidak lagi terjadi karena anak-anak cenderung menjauh dari orang tuanya karena alasan pekerjaan.

Apalagi, angka pernikahan Sebelumnya menurun selama beberapa tahun. Lainnya Merupakan rata-rata harapan hidup yang lebih panjang, yang menyebabkan setengah dari pasangan lanjut usia, biasanya perempuan, hidup sendirian.

Nakagawa mengatakan bahwa lingkungan sekitar dan komunitas lokal biasanya saling melengkapi dengan keluarga untuk Menyediakan dukungan bagi para lansia, Justru banyaknya “kematian karena kesepian” menunjukkan bahwa jaringan dukungan dan sistem jaminan sosial tidak memadai.

Menurut The Asahi Shibun, pada tanggal 1 April, Jepang memberlakukan undang-undang yang bertujuan untuk memerangi kesepian dan isolasi, yang dilaporkan mempengaruhi sekitar 39 persen populasi. Undang-undang ini membingkai kesepian dan isolasi sebagai masalah sosial, dan mewajibkan pemerintah daerah untuk membentuk dewan regional dengan kelompok dukungan bagi individu yang mengalami kesepian.

Sumber Refrensi Berita : Detik.com > Hidup Sendiri, Kesepian, Mati dalam Sepi