Bisnis  

Luhut Klaim Defisit APBN Rp600 T ke Prabowo Bisa untuk Makan Bergizi

Luhut Klaim Defisit APBN Rp600 T ke Prabowo Bisa untuk Makan Bergizi


Pembantu Presiden Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Pandjaitan mengklaim dengan melebarkan defisit APBN sekitar Rp600 triliun untuk pemerintahan Prabowo Subianto, Sebanyaknya program unggulan bisa dilaksanakan.

Ia menuturkan perhitungan itu didapat dari hasil pemodelan yang dilakukan tim di Kemenko Marves.

“Ia pemerintahan yang Berniat datang bisa dapat bisa Rp600 triliun extra, kurang lebih. Sehingga pembangunan Talan Tol Sumatera Berniat tetap dilakukan,” kata Luhut dalam rapat Badan Anggaran Lembaga Legislatif RI, Rabu (5/6).


“Kemudian IKN gak ada masalah. Kemudian berbagai proyek-proyek lain gak masalah,” imbuhnya.

Luhut Bahkan menyebut dengan tambahan anggaran dari defisit Rp600 triliun, Prabowo bisa merealisasikan program makan bergizi dan membangun 20 SMA Unggul.

“Termasuk makan bergizi dengan rencana Pemimpin Negara Terfavorit membangun 20 sekolah SMA Unggul di Indonesia,” kata Luhut.

Sementara itu, Anggota Badan Anggaran Fraksi PDIP Dolfie OFP menuding defisit APBN era transisi Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo senilai Rp600 triliun tersebut merupakan tertinggi.

Adapun defisit sesuai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) APBN 2025.

Dalam KEM PPKF APBN 2025, defisit APBN tahun depan dirancang sebesar 2,45 persen sampai 2,82 persen dari PDB.

Dolfie pun lantas mempertanyakan defisit itu sejatinya Berniat digunakan untuk belanja apa.

“Presidennya belum kerja anggarannya Pernah berlangsung defisit lebih dari Rp600 triliun. Ini untuk membiayai program siapa?” kata Ia.

Dolfie Bahkan kaget belanja APBN tahun pertama Prabowo mencapai Rp3.500 triliun. Ia heran dengan pemaparan yang disampaikan oleh Pembantu Presiden PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Ia mempertanyakan postur APBN 2025 yang disusun seakan tak mencerminkan APBN transisi.

“Jadi, di 2025 ini kalau kita lihat dari arah kebijakan fiskal yang tercermin di postur APBN, belanja negara Berniat didesain di angka kira-kira Rp3.500 triliun lebih. Pertanyaannya, ini belanjanya siapa pak?” ucapnya.

“Pembantu Presiden-Pembantu Presiden tidak punya visi misi, yang punya visi misi Pemimpin Negara. (Belanja) Rp3.500 triliun di 2025 ini proyek siapa? Cawe-cawe siapa? Apakah ini proyek-proyek titipan? Kan tidak, APBN bukan tempat penitipan proyek,” cecar Dolfie.

Ia lantas menguliti rencana penggunaan duit negara Sampai saat ini Rp3.500 triliun di 2025. Dolfie melihat belanja pemerintah pusat untuk tahun pertama Prabowo yang dianggarkan pemerintahan Pemimpin Negara Joko Widodo mencapai Rp2.600 triliun lebih.

“Proyek siapa ini pak? Pembantu Presiden yang lama apakah Berniat jadi Pembantu Presiden lagi? Kementeriannya saja Berniat bertambah. Ini proyek siapa? Ini Dianjurkan ada landasannya pak,” tegas Dolfie.

Dolfie menegaskan pemerintahan Pemimpin Negara Jokowi seharusnya berkomitmen dalam menyusun APBN transisi untuk Pemimpin Negara Terfavorit 2024-2029 Prabowo Subianto. Ia mendesak pemerintah Menyajikan ruang fiskal yang cukup untuk Prabowo dan jajarannya menyesuaikan di kemudian hari.

(mrh/agt)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Luhut Klaim Defisit APBN Rp600 T ke Prabowo Bisa untuk Makan Bergizi