Alasan Kuat Bahlil Beri Izin Tambang ke PBNU: Ibu Saya Kader

—

Pembantu Presiden Penanaman Modal/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia punya alasan kuat Menyajikan izin pengelolaan tambang kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ia Menyajikan izin mengelola tambang ke NU lantaran ibunya seorang kader.

“Ibu saya ini NU. Jangan anaknya Pernah berlangsung jadi Pembantu Presiden Penanaman Modal, gak ada selesai kita jadi Pembantu Presiden, gak ada apa yang kita kasih kan,” tegasnya dalam konferensi pers di Kementerian Penanaman Modal, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).

Tak sekali Bahlil menegaskan kecintaannya kepada NU. Ia pernah mengatakan hal serupa dalam kuliah umum di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama pada Jumat (31/5) lalu.

Ia menegaskan bangga terhadap NU. Pasalnya, Bahlil mengaku lahir dari kandungan ibu yang merupakan seorang kader organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut.

Ditambah lagi dengan, Bahlil menegaskan bahwa ormas keagamaan punya peran penting dalam berdirinya Indonesia. Ia menekankan NU menjadi salah satu ormas yang berkontribusi dalam kemerdekaan Indonesia Sampai saat ini Di waktu ini.

“Kami berpandangan bahwa ormas keagamaan ini Bahkan bagian aset negara dan mereka mengurus umat. Tetapi apa yang terjadi, mohon maaf, dalam implementasi penyelenggaraan negara, rasanya kita belum memaksimalkan potensi-potensi perhatian dari resources yang ada pada sumber daya alam yang dimiliki negara, terutama sektor pertambangan,” tutur Bahlil.

Usai Kepala Negara Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara, PBNU langsung tancap gas. Kementerian Penanaman Modal/BKPM mengatakan PBNU Merupakan ormas keagamaan pertama yang meminta izin tambang ke negara.

Bahlil menyebut NU Bahkan Pernah berlangsung membuat badan usaha dan mengurus wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) kepada Kementerian Penanaman Modal/BKPM. Ia berjanji Berniat segera menerbitkan izin tersebut pada pekan depan.

“Pemberian (WIUPK) kepada PBNU Merupakan Mantan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Berapa cadangannya? Nanti tanya begitu Pernah berlangsung kita kasih, nanti tanya mereka (ke PBNU) saja,” tandas Bahlil.

Sesuai aturan situs kelompok perusahaan milik Bakrie Group, KPC merupakan salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan mereka.

(skt/pta)