Sejarah Vespa Kongo, Hadiah Tentara Perdamaian PBB dari Indonesia

Sejarah Vespa Kongo, Hadiah Tentara Perdamaian PBB dari Indonesia


TNI tengah menyiapkan prajurit untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian di Gaza, Palestina Bila mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Penugasan serupa Bahkan Pernah berlangsung di 1960-an dan para prajurit dari Indonesia sempat dihadiahi Vespa Kongo usai bertugas.

Nama Kongo untuk Kendaraan Bermotor Roda Dua Vespa itu merujuk pada negara Kongo di benua Afrika, negara tujuan pasukan perdamaian Indonesia bernama Kontingen Garuda (KONGA) yang menjalankan misi bersama PBB.

Pasukan Konga I dikirim ke Mesir. Hal ini dilakukan untuk membalas budi Mesir dan negara-negara Liga Arab, karena menjadi yang pertama mengakui kedaulatan Indonesia.

Para prajurit yang Sebelumnya menyelesaikan tugasnya diberi penghargaan dari pemerintah berupa vespa tahun 1963-1964, yang kemudian disebut Vespa Kongo.

Berbeda dengan pemberian hadiah itu disesuaikan dengan kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150 cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul Vespa berwarna kuning dan biru 125 cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.

Sumber lain mengatakan penghargaan Bahkan berbentuk uang dan beberapa peti jarum jahit. Di Sebanyaknya wilayah Pulau Jawa, Vespa Kongo ini kerap dijuluki sebagai Vespa ndog yang berarti telur. Hal ini merujuk pada sebagian desain bodi yang membulat seperti telur.

Dalam Perancangan Buku Ilustrasi “Vespa Nusantara” yang ditulis Bilal Abiyhasa, Vespa jenis ini menjadi pionir dan pemicu popularitas kendaraan asal Italia ini di Indonesia.

Meski Vespa berasal dari Italia, Vespa Kongo untuk para prajurit tak diproduksi dari sana. Vespa Kongo itu diproduksi pada 1963 di Jerman.

Terlebih lagi pembeda Vespa Kongo dengan model lain yang lahir di tahun sama Merupakan spidometernya bulan dan bannya memakai pelek 10 inci.

Kemudian ciri khas lainnya Vespa Kongo terdapat logo burung garuda di bodi depan sebelah kiri dan di Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) terdapat tulisan Mantan Brigade Garuda.

Ini menjadi bukti fisik dari keaslian Vespa Kongo yang sulit direkayasa. Berbeda dengan sayang logo garuda di sayap depan Pernah jarang tersemat di Vespa kongo Pada saat ini Bahkan.

Kendati skuter ini Pernah berusia 60 tahunan, pesona Vespa Kongo masih menjadi primadona bagi para kolektor dan pecinta Vespa klasik.

Bahkan di berbagai situs penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua bekas dan media sosial, Vespa legendaris ini dibanderol harga Rp40 Sampai saat ini Rp250 jutaan tergantung kondisi dan kelengkapan.

Manakala keutuhan kondisi yang orisinal dan surat-menyurat lengkap, Vespa ini bisa dijual dengan harga selangit.

Sebelumnya diberitakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Akan segera menyiapkan pasukan perdamaian ke Jalur Gaza.

Pasukan itu merupakan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalion Support, Batalion Kesehatan, Batalion Zeni, dan Batalion Perbekalan.

“Kita Akan segera membentuk Brigade Komposit…Brigade Komposit itu jumlahnya 1.212 (personel),” kata Agus di Kompleks Majelis Permusyawaratan Rakyat/Wakil Rakyat, Senayan, Jakarta, Kamis (6/6).

Ia menjelaskan Batalion Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis, kemudian Batalyon Zeni yang memiliki kemampuan terkait konstruksi, Batalion Perbekalan serta Batalion Support untuk Membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas di Gaza.

Terlebih lagi, TNI Bahkan menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso.

(can/fea)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Sejarah Vespa Kongo, Hadiah Tentara Perdamaian PBB dari Indonesia