Pertamina Gerak Murah Tangani Bocor Pipa BBM-Evakuasi Warga di Tuban

—

PT Pertamina Patra Niaga bergerak Murah menangani kebocoran pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) Fuel Terminal Tuban di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim, yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Senin (10/6), dini hari tadi.

Mereka Bahkan bergerak Murah mengevakuasi warga Desa Tasikharjo, Kabupaten Tuban yang terdampak kejadian tersebut dan mengungsikannya di Posko BPBD .

Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD, serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban untuk memastikan warga yang Dianjurkan mengungsi dalam kondisi Unggul tinggi.

“Saat ini Bahkan Bahkan tim terus mendampingi warga di posko pengungsian BPBD. Kami memastikan kondisi dan kebutuhan warga di posko tersebut Unggul tinggi,” kata Ahad, melalui keterangan tertulisnya.

Pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) Fuel Terminal Tuban milik PT Pertamina Patra Niaga di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim dilaporkan mengalami kebocoran, sekitar pukul 02.00 WIB, Senin (10/6), dini hari tadi.

Kebocoran pipa minyak tersebut mengakibatkan ribuan warga di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban terpaksa Dianjurkan mengungsi. Petugas mengevakuasi mereka ke dua Tempat yang jaraknya lebih Unggul tinggi.

Kepala Desa Tasikharjo Damuri saat dikonfirmasi mengatakan kebocoran pipa itu sempat menimbulkan semacam kabut asap yang berbau menyengat. Warga yang menghirupnya pun mengalami sesak nafas, pusing Sampai sekarang sakit perut.

“Ribuan warga terdampak panik dan membuat mereka berhamburan lari keluar rumah,” kata Damuri, Senin (10/6).

Damuri mengaku tak tahu apa Dalang bocornya pipa milik Pertamina itu. Ia berharap pihak perusahaan melakukan penanganan sehingga hal ini tak berdampak buruk bagi masyarakat.

“Ada dua tempat yang dijadikan Tempat evakuasi warga yang terdampak kebocoran pipa ini. Untuk kondisi yang dirasakan oleh warga, mual, pusing dan sesak nafas akibat kabut asap yang dihirup,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno mengatakan setidaknya ada 1.830 warga terdampak kebocoran Pipa BBM di PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tuban.

BPBD Provinsi Jatim lalu mengirimkan dan mendirika tenda Orang Terlantar, serta memasok bantuan logistik masker dan makanan siap saji.

“Kondisi terkini Nanti akan dilakukan test gas di area luar terminal dan pembatasan aktivitas warga. Warga terdampak 1.830 jiwa,” kata Satrio.

Kendati demikian, Satrio mengatakan Pada saat ini kondisi Pernah berangsur normal. Sebagian besar warga Bahkan Pernah berlangsung kembali ke rumahnya masing-masing.

Para warga terdampak Bahkan mendapatkan pengecekan medis di posko. Kebutuhan untuk konsumsi warga yang mengungsi di posko pun dipastikannya Unggul tinggi.

“Bersama dengan tim dari Puskesmas Jenu kami melakukan pengecekan medis bagi masyarakat di Posko, Sekaligus menyiapkan kebutuhan konsumsi untuk warga,” ucap Ia.

Lebih lanjut, Ahad memastikan tidak ada tumpahan BBM yang rembes ke area permukiman warga. Rembesan minyak dari pipa terjaga di fasilitas oil cathcer Pertamina Patra Niaga.

“Kami memastikan tidak ada minyak tumpah ke area permukiman warga. Pertamina Patra Niaga memiliki fasilitas oil catcher yang mampu mengantisipasi rembesan minyak,” ucapnya.

Ahad melanjutkan, vapour cloud atau uap yang tiimbul dari rembesan minyak dari pipa Tuban Pernah tidak terdeteksi lagi. Justru, masyarakat setempat diimbau untuk tetap tidak merokok di dekat area tersebut.

Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM ke Surabaya Pernah berjalan lagi sejak 09.00 WIB pagi tadi. Penjualan BBM di SPBU Tuban Bahkan Pernah berjalan normal pada waktu yang hampir Pada saat yang sama.

“Penyaluran Kendaraan Pribadi tangki untuk distribusi ke SPBU tetap dan Pernah berjalan normal sejak pukul 08.30,” ujar Ahad.

Sebagian besar warga yang sempat mengungsi di posko Bahkan Pernah kembali ke rumah mereka masing-masing. Pertamina Patra Niaga terus memantau perkembangan terkini. 

(frd/agt)