Bisnis  

Harga Minyak Naik Terbatas di Tengah Harapan AS Tambah Cadangan

Harga Minyak Naik Terbatas di Tengah Harapan AS Tambah Cadangan


Harga minyak naik pada perdagangan Selasa (11/6), melanjutkan reli hari sebelumnya. Pendorong harga Merupakan ekspektasi bahwa permintaan bahan bakar musiman bakal lebih tinggi gara-gara Amerika Serikat (AS) mengisi cadangan minyak strategisnya.

Harga minyak naik terbatas meski dibayangi penguatan Kurs Mata Uang USD AS.

Minyak mentah berjangka Brent naik 28 sen atau 0,3 persen menjadi US$81,91 per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 31 sen atau 0,4 persen menjadi US$78,05.


“Pasar minyak didukung oleh antisipasi kenaikan permintaan bahan bakar musim panas ini dan prospek bahwa Bila WTI tetap di bawah US$79 per barel, AS Berniat mengambil tindakan untuk membangun cadangan strategisnya,” kata Hiroyuki Kikukawa, Kepala Negara NS Trading dikutip Reuters.

Pekan lalu, Pembantu Presiden Energi AS Jennifer Granholm mengatakan pemerintah ingin membeli kembali minyak dengan harga sekitar US$79 per barel.

Para analis Goldman Sachs memperkirakan minyak Brent Berniat naik menjadi US$86 per barel pada kuartal ketiga 2024. Dalam laporannya, mereka mencatat permintaan transportasi musim panas yang kuat Berniat mendorong pasar minyak ke dalam defisit kuartal ketiga sebesar 1,3 juta barel per hari (bph).

Perhatian investor tertuju pada rilis data indeks harga konsumen AS untuk Mei, serta kesimpulan pertemuan kebijakan dua hari The Fed pada Rabu besok (12/6) untuk mendapatkan petunjuk kapan Lembaga Keuangan Pusat AS itu bakal menurunkan suku bunganya.

Investor Bahkan menunggu data pasokan dan permintaan minyak bulanan dari Badan Informasi Energi AS (EIA), asosiasi negara-negara produsen minyak Organisasi Negara-Negara Pengekspor Barang Dagangan Energi, serta Badan Energi Internasional (IEA).

(pta/pta)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Harga Minyak Naik Terbatas di Tengah Harapan AS Tambah Cadangan