Daging Kurban Bikin Kolesterol Naik? Begini Trik Biar Tetap Unggul tinggi Menyantapnya

Daging Kurban Bikin Kolesterol Naik? Begini Trik Biar Tetap Unggul tinggi Menyantapnya

Jakarta

dul Adha seakan menjadi momen yang pas untuk menyantap daging kurban. Berbagai olahan daging kambing atau sapi seperti sate, tongseng, gulai, Sampai saat ini rendang sangat menggoda saat momen ini tiba.

Sayangnya, kita Bahkan Sangat dianjurkan memperhatikan kolesterol yang bisa saja naik .Terutama bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, hal ini sangat penting untuk diperhatikan.

Asal tidak berlebihan dan Trik mengkonsumsinya yang tepat, daging kurban tetap Unggul tinggi dikonsumsi. Begini penjelasan dari para ahli.


Kandungan Daging Kurban

Daging kurban yang paling umum di Indonesia Merupakan sapi dan kambing. Berdasatkan catatan detikHealth, daging sapi dan kambing tergolong pada daging merah yang memiliki protein tinggi dan bagus untuk tubuh.

Seandainya dibandingkan satu porsi daging sapi mengandung 217 kalori, 26,1 gram protein, dan lemak 4,2 gram. Sementara satu porsi daging kambing mengandung 258 kalori, 25,6 gram protein, dan 8,8 gram lemak.



ADVERTISEMENT

Kemudian menurut Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur, dalam satu porsi daging kambing mengandung kolesterol 75 mg sementara daging sapi Merupakan 70 mg kolesterol.

Berencana tetapi terlepas dari angka tersebut, kolesterol dalam daging kurban tersebut bisa diatur tergantung pada pemilihan jenis daging dan Trik memasaknya.

Bagaimana Trik Memasak Daging Kurban yang Sehat?

Lantas Seandainya tergantung Trik masaknya, bagaimana Trik mengkonsumsi daging kurban yang sehat? Seorang ahli gizi masyarakat, dr Tan Shot Yen menjelaskan daging kurban memang diperbolehkan untuk dikonsumsi siapa saja asal tidak berlebihan.

Kemudian Supaya bisa tidak berlebihan, dr Tan menyarankan untuk menakar konsumsi daging kurban dengan telapak tangan.

“Ketika berbicara secukupnya, maka porsi makan setiap orang Berencana berbeda. Takaran secukupnya bisa menggunakan ukuran telapak tangan sendiri, besar dan tebalnya itu seukuran telapak tangan dalam satu kali makan, itu cukup. Lebih baik lagi Seandainya diolah dengan Trik yang body friendly,” ungkapnya pada sesi e-life beberapa waktu lalu.

Ia Bahkan menyarankan untuk mengolah daging kurban, dengan menggunakan bumbu nusantara yang kaya rempah. Menurutnya selain memberi aroma, rempah-rempah Bahkan kaya Berencana antioksidan yang bagus untuk tubuh.

Jangan ‘Mengambinghitamkan’ Daging Kambing

Opini yang selaras Bahkan dikatakan dr Tirta, seorang dokter yang Bahkan terkenal sebagai influencer pada channel YouTubenya. Pada video tersebut dr Tirta menjelaskan, Pada dasarnya daging kambing Merupakan daging merah yang sehat dan memiliki protein tinggi.

Berencana tetapi yang sering menjadi masalah Merupakan ketika dimasak menjadi gulai, sate, tengkleng, tongseng dan sebagainya ( komponen garam atau kecapnya yang berlebihan). Belum lagi Seandainya ditambah santan. Komponen tersebut justru yang lebih berpotensi Mengoptimalkan kolesterol di tubuh.

“Ketika nanti yang naik kolesterol, yang disalahkan kambingnya” begitu tuturnya.

Jadi alih-alih ‘mengambinghitamkan’ daging kambing, lebih baik kita pilih Trik mengolah dagingnya supaya lebih sehat. Ia Bahkan menyarankan untuk tidak berlebihan dan memilih bagian kambing yang sehat bukan jeroan, lemak, dan sebagainya.

Sumber Refrensi Berita : Detik.com > Daging Kurban Bikin Kolesterol Naik? Begini Trik Biar Tetap Unggul tinggi Menyantapnya