Kamuflase Jitu STY untuk Marselino dan Haye di Tim nasional Indonesia

—

Shin Tae Yong Setiap Waktu punya kejutan strategi saat mendampingi Tim nasional Indonesia bertanding. Salah satunya strategi kamuflase posisi.

Dalam Liga fase kedua Kualifikasi Trophy Dunia 2026 antara Tim nasional Indonesia versus Filipina di Arena Pertandingan Utama Gelora Bung Karno, Shin beberapa kali mereposisi Marselino Ferdinan.

Pada menit ke-24, Shin memanggil Marselino ke pinggir lapangan. Manajer asal Korea Selatan ini mengucapkan beberapa kata dan memperagakan bahasa tubuh ke Marselino.

Saat itu Tim nasional Indonesia Tengah menguasai jalannya Liga. Hanya saja tercipta kebuntuan. Selain karena lini Defender Filipina yang solid, daya serang Indonesia seperti terbaca.

Setelah instruksi itu, Marceng, sapaan Marselino, yang awalnya berposisi sebagai winger kanan, main agak mundur. Bisa dibilang pengguna nomor punggung tujuh ini jadi Midfield.

Pada saat yang sama Thom Haye jadi maju agak ke depan menjadi second striker atau playmaker. Hasilnya, Haye mencetak gol pada menit ke-31 setelah menerima umpan Nathan Tjoe-A-On.

Sebelum kick off usai gol tersebut, Marselino kembali dipanggil ke sisi lapangan. Kali ini asisten Manajer Cho Byung Kuk, didampingi penerjemah Jeong Seok Seo, memberi arahan.

Semenit berselang, Shin kembali memanggil Marselino. Meski hanya berbincang sebentar, Marselino kembali bermain di posisi sayap dan Haye kembali jadi metronom di tengah.

Setelah turun minum atau selama 45 menit Putaran kedua, Marselino Belum dipanggil lagi oleh Shin. Hanya saja Olahragawan 19 tahun ini jadi cerdik mereposisi diri di tengah permainan.

Keberanian Olahragawan KMSK Deinze dalam mengolah bola Bahkan mulai kembali. Sempat tak berani banyak menggiring bola, perlahan tapi Jelas Marselino mulai atraktif lagi.

Hanya saja gocekannya belum klinis. Beberapa kali akselerasinya dipatahkan lawan. Kendati demikian ini jadi pertanda bahwa Marselino mulai bisa lepas dari beban psikologis hujatan publik.

(abs/nva)