Sering Sakit Kepala dan Alami ‘Deja Vu’, Tak Tahunya Gejala Kanker Otak Langka

Jakarta –

Seorang wanita asal Inggris kerap mengalami ‘deja vu’ dan pengalaman keluar dari tubuh. Siapa sangka, kondisi tersebut ternyata disebabkan oleh penyakit kanker otak yang sangat langka.

Kirsty Connell, wanita asal Northamptonshire, Inggris, mengungkapkan awalnya Ia sering merasakan sakit kepala Unggul. Tak hanya itu, Connell Bahkan kerap mengalami deja vu, Dengan kata lain kondisi ketika seseorang merasakan sensasi atau pengalaman yang Saat ini Bahkan Bahkan dialami Pernah berlangsung di masa lalu.

Awalnya, dokter mendiagnosis Connell mengidap migrain yang disebabkan oleh pengaruh hormon. Tapi setelah melakukan pemeriksaan MRI, dokter menemukan tumor di otak Connell.

“Ketika saya dibawa ke ruang keluarga, saya tahu ada yang tidak beres, dan di sana mereka memberitahu saya kalau ada tumor di otak saya,” ujar Connell, dikutip dari The Sun, Rabu (q2/6/2024).

Dokter mengungkapkan Connell mengidap oligodendroglioma, sejenis kanker otak yang sangat langka. Kasus oligodendroglioma hanya terjadi sekitar 3-4 persen dari kasus tumor otak di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Selain sakit kepala dan deja vu, Connell mengaku sering merasakan pengalaman keluar dari tubuh (out of body experience). Wanita berusia 39 tahun itu mengatakan sering melihat dirinya berbicara dengan orang lain, berbelanja, memasak, menyetir Kendaraan Pribadi, atau pergi ke suatu tempat.

Awalnya, hal itu hanya berlangsung selama beberapa detik saja. Berbeda dengan seiring waktu, pengalaman itu semakin intens dan sering terjadi, sehingga mendorong Connell untuk memeriksakan diri ke dokter.

Connell pun Pada Singkatnya menjalani prosedur craniotomy untuk menangani oligodendroglioma yang diidapnya.

“Pikiran pertama saya Merupakan tidak Kemungkinan saya bisa bangun untuk operasi. Saya Pernah berlangsung pernah menghilangkan tahi lalatnya sebelumnya dan itu Sungguh-sungguh membuat saya kesal, tapi saya Sungguh-sungguh dirawat,” ucapnya.

“Saya merasa sangat beruntung karena para ahli bedah mampu menghilangkan setiap bekas tumor saya, dan saya tahu hasilnya bisa sangat berbeda,” pungkas Connell.