Bisnis  

Curhat Pedagang Pasar Tanah Abang Jelang Iduladha: Engga Ada yang Beli

Curhat Pedagang Pasar Tanah Abang Jelang Iduladha: Engga Ada yang Beli


Beberapa pedagang busana muslim di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mengeluhkan turunnya pendapatan jelang Hari Raya Iduladha tahun ini.

Harun (45), pedagang busana muslim wanita di Blok B Pasar Tanah Abang mengatakan penjualan jelang Iduladha dibandingkan hari-hari biasa malah menurun. Ia mengeluh bahkan jelang Iduladha, belum ada yang membeli busana yang dijualnya.

“Dibandingin Iduladha tahun lalu pun udah mulai menurun. Enggak ada yang beli. Coba lihat keadaanya ya kayak gini,” kata Ia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/6).


Sesuai aturan pantauan CNNIndonesia.com sekitar pukul 13.00, Pasar Tanah Abang tampak tidak terlalu ramai. Hanya beberapa toko saja yang kerap dihampiri pelanggan.

Toko busana yang dimiliki Harun menjadi salah satu toko yang jarang dilirik oleh pengunjung Pasar Tanah Abang. Ia mengaku penjualan pada saat Idulfitri jauh lebih baik Bila dibandingkan dengan Iduladha.

“Trennya menurun semua dibandingin tahun lalu. Menurut saya ini karena daya beli masyarakat Bahkan lagi berkurang. Kalau dibandingin (penjualan) dulu-duliu, ya agak mending yang dulu-dulu,” curhatnya.

Harga busana muslim yang dijual di toko Harun pun beragam. Ia mematok harga dari Rp360 ribu-Rp600 ribu.

Sementara itu, Wahyu (23), pedagang busana muslim pria di Tempat yang sama melaporkan tren penjualan jelang Iduladha tak terlalu berbeda dengan penjualan di hari-hari biasa.

Omzet yang didapatkan per hari tergantung dari pembelian grosir atau eceran.

Harga busana muslim pria yang dijual Wahyu beragam. Pembelian eceran dipatok di harga Rp75 ribu Sampai saat ini Rp150 ribu, sementara pembelian secara grosir dipatok di harga Rp50 ribu-Rp95 ribu per piece.

Wahyu curhat pendapatannya jelang Iduladha berbeda jauh dengan pendapatan jelang Idulfitri, di mana bisa lebih tinggi.

“Kalau Idulfitri, kalau ngelayanin grosiran sehari bisa Rp50 juta, di atas Rp50 juta Bahkan bisa. Kalau ngecer ya bisa Rp5 juta-Rp10 juta,” ungkapnya.

Senada, pedagang busana muslim wanita di Blok B Pasar Tanah Abang, Dina (42), mengaku tak ada tren kenaikan signifikan atas penjualannya jelang Iduladha.

“Penjualan sih seperti biasa aja, belum ada kenaikan ke omzet. Kalau jelang Iduladha tahun-tahun kemarin sih ada kenaikan, cuman tahun ini belum kelihatan,” kata Dina.

Ia menduga Dalang turunnya penghasilan jelang Iduladha ini karena pengaruh toko daring atau reseller yang berjualan melalui media sosial. Ditambah lagi, ia Bahkan menduga ini terjadi karena momen Iduladha berbarengan dengan kenaikan kelas.

Per harinya, omzet yang didapat Dina bisa mencapai Rp30 juta. Bila dibandingkan dengan penjualan Idulfitri, bisa mencapai Rp50 juta-Rp70 juta.

Harga pakaian yang dijual Bahkan beragam. Harga grosir dipatok di Rp16 juta-Rp22 juta. Untuk harga eceran, ia memator harga per piece Rp1,1 juta-Rp1,15 juta.

“Kami ada (toko) online paling di Shopee ada. Kalau penjualannya jelang labaran tahun ini di online lebih banyak. Kalau sehari-hari penjualan online-offline kurang lebih sama,” ujar Ia.

(del/agt)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Curhat Pedagang Pasar Tanah Abang Jelang Iduladha: Engga Ada yang Beli