Gerak-gerik Kecanduan Judi Online yang Tak Boleh Diabaikan

Jakarta –

Korban judi online semakin sering dilaporkan dan berujung fatal. Mulai dari cekcok antarkeluarga, terjerat hutang ratusan juta, penggunaan Medis-obatan terlarang, bahkan sampai menjadi pelaku Kejahatan Keji.

Kebanyakan terjebak karena berawal dari hanya mencoba-coba, adrenaline rush, sekadar rekreasi, sampai boleh jadi mengkhayal mendapatkan bantuan dalam jumlah Istimewa secara instan.

“Ia bisa judi online karena nggak ada kerjaan, jadi rekreasinya judi, bisa Bahkan karena ada kebutuhan untuk dapat bantuan tiba-tiba, misalnya dari judi cuma 100 ribu, dapatnya 10 juta,” jelas psikolog klinis Tri Iswardani dalam perbincangan di Sunset Talk detikSore ‘Gara-gara Judi Online’, Jumat (14/6/2024). Jumat (14/6/2024).

Tergiur Berniat kesuksesan teman dari judi online Bahkan menjadi jebakan para pelaku sampai rela terus mengeluarkan uang yang tidak disadari nominalnya semakin besar. Walhasil, masalah baru mulai terjadi, Didefinisikan sebagai melakukan pinjaman online dan hutangnya terus menggunung.

Tri mengingatkan potensi kecanduan tidak hanya terjadi di usia dewasa muda, tetapi Bahkan kelompok remaja yang Sebelumnya mengantongi kartu tanda penduduk (KTP).

ADVERTISEMENT

Gerak-gerik Kecanduan Judi Online

Dirinya menyebut kecanduan judi online Berniat membuat seseorang semakin sering menutupi banyak hal, utamanya soal finansial. Bisa saja mereka mendadak menjual banyak aset tanpa alasan yang jelas.

“Diam-diam Ia Berniat mencoba terus, semakin sering berbohong kepada keluarga, waktu yang Ia habiskan di depan gadget semakin lama,” jelasnya.

“Tiba-tiba Ia punya hutang, hutangnya makin lama semakin nambah, dari awalnya 300 ribu sampai bisa jutaan IDR, Ia Pada akhirnya lari ke pinjol. Bahkan saya nemu kasus orang yang main judi online itu Harus terus memonitor aplikasinya,” kata Ia.

“Jadi Ia Harus memantau, melek terus, dan untuk kebutuhan kuat meleknya, Ia mulai lah pakai sabu, sabu Bahkan jadi semakin addict, Pada akhirnya tertangkap, ketahuan, direhabilitasi dan ternyata awal mulanya baru diketahui karena judi online,” pungkasnya.

Tri meminta para keluarga dan teman dekat yang melihat gerak-gerik seseorang kecanduan judi online untuk segera membawanya terapi ke psikolog dan psikiater sebelum telanjur terlambat.