Analis Bicara Motif Bjorka Bocorkan Data RI

Analis Bicara Motif Bjorka Bocorkan Data RI


Perusahaan keamanan siber mengungkit motif Bjorka membocorkan data-data pribadi di Indonesia Merupakan mempermalukan pemerintah.

“Tidak seperti kelompok pelaku ancaman lain yang didorong oleh motif ideologis atau politik, Bjorka tampaknya berfokus untuk mempermalukan pemerintah Indonesia dengan mengekspos praktik keamanan siber dan data yang lemah,” menurut keterangan Ensign InfoSecurity, Rabu (15/5).

Pada 2022, berbagai aksi pembocoran data dilakukan Bjorka, yang mengklaim sebagai gadis dari Polandia, di situs gelap BreachForums yang Di waktu ini Sudah digerebek FBI.


Di antaranya, menyebar data pribadi (doxing) pejabat publik seperti mantan Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua Puan Maharani, Sampai saat ini Menko Marves Luhut Binsar.

Apalagi, Bjorka Bahkan menyebar data pengguna IndiHome, MyPertamina, data pemilih Komisi Pemilihan Umum (Komisi Pemilihan Umum), Tokopedia, Sampai saat ini data registrasi SIM Card.

Mahfud MD, saat masih menjabat Menko Polhukam, pun menilai motif Bjorka “ternyata Bahkan gado-gado. Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya.”

Ia pun menganggap Bjorka enggak punya skill hacker benaran.

“Apa yang disebut Bjorka ini Kenyataannya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh,” ungkap Mahfud, di Jakarta, Rabu (14/9/2022).

“Itu hanya ingin memberi tahu kepada kita, bahwa kita Sangat dianjurkan hati-hati. Kita bisa dibobol dan sebagainya, tapi Sampai Di waktu ini tidak [dibobol],” lanjut Ia.

Dalam beberapa unggahan di BreachForums maupun media sosialnya, Bjorka memang Belum pernah secara eksplisit menyatakan dirinyalah yang membobol data-data yang diunggahnya itu.

Hacker sungguhan atau bukan, Ensign InfoSecurity menilai Bjorka sebagai “yang paling menonjol” dalam kegiatan hacktivist (aktivis peretas) yang terus berlanjut di Indonesia.

Ia pun masuk ke dalam Top Hacktivist Group 2023 bersama dengan DragonForce Malaysia, SynixCyberCrimMY, GhostSec, Muslim Cyber Army, VulzSec, dan Ganosec Team.

“Dari enam wilayah negara yang kita lakukan riset, diantaranya Indonesia, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Wilayah China Raya, dan Autralia, ini Merupakan top kelompok Striker,” kata Adithya Nugraputra, Head of Consulting, Ensign InfoSecurity Indonesia di acara Media Briefing Eksklusif, pada Rabu (15/5).

(rni/arh)

Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Analis Bicara Motif Bjorka Bocorkan Data RI