Bisnis  

Tim Prabowo Bantah Rencana Naikkan Utang RI jadi 50 Persen dari PDB

Tim Prabowo Bantah Rencana Naikkan Utang RI jadi 50 Persen dari PDB


Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono, memastikan Kepala Negara Terfavorit Prabowo Subianto tak Berniat Mengoptimalkan Pinjaman Negara Sampai saat ini 50 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal ini sekaligus membantah rumor yang sebelumnya beredar di masyarakat.

Thomas mengatakan Prabowo tidak menetapkan target untuk tingkat utang dan Berniat mematuhi batasan-batasan hukum mengenai ukuran-ukuran fiskal.


“Kami sama sekali tidak berbicara mengenai target utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan formal,” kata Thomas, Sabtu (15/6), mengutip Reuters.

Pernyataan Thomas ini sekaligus membantah laporan Bloomberg yang menyatakan rumor tersebut. Rumor itu membuat Kurs Mata Uang IDR turun sebesar 0,9 persen dan imbal hasil obligasi melonjak pada Jumat (14/6).

Prabowo, yang Berniat mulai menjabat pada Oktober, sebelumnya sempat mengatakan bahwa Indonesia Sangat dianjurkan “lebih berani” mengambil utang untuk mendanai program-program pembangunan dan mencapai target Peningkatan Ekonomi 8 persen.

Sekalipun ia Bahkan Pernah berulang kali berjanji untuk mematuhi batas defisit anggaran.

“Penting untuk dicatat bahwa itulah mengapa Prabowo dan tim formalnya berbicara tentang kehati-hatian fiskal, karena hal itu sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut,” kata Thomas.

Lembaga-lembaga pemeringkat dan investor Pernah memantau dengan seksama kebijakan fiskal Prabowo, karena khawatir program-program mahal yang dijanjikannya sebelum Kemenangan telak pada pemilihan umum bulan Februari lalu Berniat menggagalkan catatan kehati-hatian fiskal Indonesia.

Thomas memastikan pembahasan antara tim gugus tugas Prabowo-Gibran dan Pembantu Presiden Keuangan Sri Mulyani fokus pada peningkatan pendapatan, peninjauan ulang pengeluaran dan Menyajikan ruang anggaran untuk program-program seperti makan siang gratis.

Thomas menambahkan defisit tahun 2025 Berniat tetap berada di bawah 3 persen dari PDB.

Sebelumnya, dalam debat capres awal Januari lalu, Prabowo sempat menyatakan bahwa tidak masalah bila besaran utang luar negeri Indonesia mencapai 50 persen dari PDB.

Prabowo mengatakan itu saat menjawab pertanyaan panelis terkait utang luar negeri Indonesia dan kebijakan yang Kemungkinan Berniat diambil untuk menghindari intervensi yang membuat utang bertambah.

Prabowo mengatakan utang luar negeri Indonesia Di waktu ini tidak sampai 40 persen. Menurutnya, itu masih dalam titik Unggul tinggi, asal utang tersebut untuk pembangunan industri atau produktif.

“Utang produktif, itu saya setuju. Kita bisa [utang] sampai 50 persen. Enggak ada masalah. Kita tidak pernah default. Kita tidak pernah default. Kita dihormati di dunia,” kata Prabowo.

(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Tim Prabowo Bantah Rencana Naikkan Utang RI jadi 50 Persen dari PDB