Kemendag Minta Penjelasan Tokopedia soal Pemutusan Hubungan Kerja Usai Akuisisi TikTok

—

Kementerian Perdagangan (Kemendag) Pernah meminta penjelasan Tokopedia terkait pemutusan hubungan kerja (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap karyawan usai diakuisisi oleh TikTok.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengatakan Tokopedia menjelaskan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja terjadi terhadap bagian pekerjaan yang Pernah tidak dibutuhkan lagi.

“Saya Pernah telepon ke sana kenapa ada Pemutusan Hubungan Kerja itu lebih karena ada redundant fungsi. Jadi lebih ke efisiensi, fungsi-fungsi yang redundant itu yang dihilangkan,” katanya di Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (19/6).

“Misalnya ada kementerian A dan kementerian B, masing-masing ada sekjen ada irjennya, itu kan redundant, itu yang (kena Pemutusan Hubungan Kerja),” imbuhnya.

Isy mengatakan pihaknya tetap memantau Tokopedia usai diakusisi oleh TikTok. Soal Pemutusan Hubungan Kerja, katanya, memang bukan kewenangan Kemendag, tetapi pihaknya Nanti akan memantau efek dari Pemutusan Hubungan Kerja tersebut.

“Kita Nanti akan pantau terus,” katanya.

Sebanyak 450 karyawan Tokopedia Diberitakan terkena Pemutusan Hubungan Kerja pada bulan ini. Pemutusan Hubungan Kerja tersebut menjadi yang pertama usai TikTok mengakuisisi Tokopedia pada Desember lalu.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani mengatakan apapun yang dilakukan, termasuk Pemutusan Hubungan Kerja, Merupakan keputusan penuh manajemen PT Tokopedia. Ia menegaskan GoTo Hari Ini ini merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas di Belanja Online tersebut.

“Perseroan meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasi mereka, seperti halnya perusahaan lain,” komentar Koesoemohadiani dalam pernyataan resmi GoTo, Rabu (12/6) lalu.

(fby/sfr)