Perjuangan Fathur demi Medali Olimpiade: Senapan Jadi Istri Pertama

Perjuangan Fathur demi Medali Olimpiade: Senapan Jadi Istri Pertama


Fathur Gustafian tampak berseri-seri. Jadi debutan di Olimpiade 2024 membuat Olahragawan 10 meter air rifle putra ini sangat antusias.

Ditemui di SCTV Tower, selepas pengumuman official broadcast Olimpiade 2024, Rabu (19/6), pemuda kelahiran 1998 ini tampak Tenteram, meski gairah besar seperti menyala di dalam dirinya.

Setelah meraih tiket ke Olimpiade 2024, Fathur berlatih dengan keras. Tidak hanya berlatih di dalam negeri, tetapi di luar negeri dengan meninggalkan anak dan istri.


Mulai Februari 2024 ia berlatih di Jerman, pulang ke Jakarta sepekan, langsung terbang ke Brasil. Berikutnya pulang lagi dua pekan ke Jakarta dan lanjut pemusatan latihan di Azerbaijan.

Sempat pulang lagi ke Indonesia, ia kembali pergi Jerman untuk pemusatan latihan dan bertanding. Berikutnya Fathur Berencana ke Hungaria pada 7 Juli. Dari sana langsung ke Prancis.

Fathur tak sesumbar bisa meraih medali Emas Olimpiade 2024, tetapi Self-Esteem. Dengan segala proses yang Sebelumnya dijalani, ia yakin ada hasil yang Berencana didapat.

“Kenyataannya kalau dari Liga tahun kemarin ke Hari Ini, alhamdulillah treknya naik. Kalau kekurangan biasa diskusi sama Manajer. Aku sendiri sama Manajer itu hubungan lumayan baik.”

“Kalau di luar kayak kakak sama adik. Ada beberapa kekurangan yang sedikit-sedikit dibenahi. Mudah-mudahan di Olimpiade nanti bisa maksimal, bisa 100 persen,” kata Fathur.

Di waktu ini Bahkan, dalam ranking International Shooting Sport Federation (ISSF) Fathur Gustafian berada di urutan ke-44. Meski di bawah, ia tidak berkecil hati.

Kemampuan teknisnya terus diasah, dan hal-hal non teknis seperti senjata dan amunisi dikelola dengan baik. Untuk peluru misalnya, Berencana menggunakan amunisi dari Jerman.

Untuk senjata, Fathur tak memakai peralatan baru. Senjata yang dimiliki dari 2021 Berencana pilihan. Bahkan senjata ini dianggapnya sebagai istri yang dijaga dan dibelai.

“Kalau di menembak kita bikin hubungan dengan senjata. Kalau orang bilang kan bikin senjata itu istri pertama, itu bikin feeling sama-sama tahu,” katanya memberi pemisalan.

“Senjata itu dari 2021. Jadi cuma ada pergantian sedikit Perhiasan yang mudah-mudahan menunjang skornya lebih tinggi.”

Kebetulan, istri Fathur Merupakan seorang penembak Bahkan. Selain jadi ibu dari anaknya, sang istri Bahkan menjadi teman diskusi di kala senggang. Sang istri memberi masukan dan kritik.

Karena itu, selama berada di Jakarta, Fathur lebih banyak menghabiskan waktu bersama istri dan anak. Energi positif dari keluarga Berencana dijadikan gelora untuk meraih prestasi.

Di Olimpiade 2024 yang Berencana berlangsung di Paris pada 26 Juli Sampai sekarang 11 Agustus nanti, Fathur Berencana bersaing dengan jagoan-jagoan dari China, India, Bahkan Austria.

Ini bukan Perkara Hukum mudah, tetapi tak ada yang tidak Mungkin. Satu yang Tidak mungkin tidak, Fathur fokus membenahi kualitas diri sambal terus berdoa Supaya bisa medali bisa tercapai.

“Ini kan Olimpiade pertama, aku ingin maksimal di Liga. Tadi kan aku Sebelumnya sampaikan persiapan panjang Bahkan. Terus alhamdulillah dari skor sedikit-sedikit naik,” kata Fathur.

“Kita Olahragawan enggak bisa cuma fokus dapat medali saja, kita ke prosesnya dulu, ke tekniknya dulu, terus jalannya Liga. Kalau prosesnya baik, Tidak mungkin tidak hasilnya Bahkan baik.”

(abs/nva)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Perjuangan Fathur demi Medali Olimpiade: Senapan Jadi Istri Pertama