Kurs Mata Uang Nasional Anjlok ke Rp16.422 per Kurs Mata Uang Amerika AS Sore Ini

—

Nilai Mata Uang Kurs Mata Uang Nasional ditutup di level Rp16.422 per Kurs Mata Uang Amerika AS pada Kamis (20/6). Kurs Mata Uang Garuda melemah 56 Skor atau minus 0,35 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Kurs Mata Uang Nasional ke posisi Rp16.420 per Kurs Mata Uang Amerika AS pada perdagangan sore ini.

Kurs Mata Uang di kawasan Asia dominan melemah sore ini. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,22 persen, baht Thailand melemah 0,10 persen, ringgit Malaysia melemah 0,04 persen, dan Kurs Mata Uang Amerika Singapura minus 0,08 persen.

Kemudian, rupee India melemah 0,09 persen, yen Jepang minus 0,09 persen, dan yuan China minus 0,04 persen. Di sisi lain, peso Filipina menguat 0,02 persen dan Kurs Mata Uang Amerika Hong Kong menguat 0,03 persen.

Serupa, Kurs Mata Uang di negara maju kompak anjlok. Poundsterling Inggris melemah 0,06 persen, Kurs Mata Uang Amerika Australia melemah 0,01 persen, dan euro Eropa minus 0,14 persen.

Lalu Kurs Mata Uang Amerika Kanada minus 0,04 persen dan franc Swiss melemah 0,51 persen.

Pengamat Barang Dagangan dan Kurs Mata Uang Lukman Leong menjelaskan Kurs Mata Uang Nasional melemah cukup tajam terhadap Kurs Mata Uang Amerika AS oleh ekspektasi bahwa Bank Indonesia (Lembaga Keuangan Pusat) ke depannya Sebelumnya tidak Berencana menaikkan suku bunga.

Seperti diketahui, rapat dewan gubernur (RDG) Lembaga Keuangan Pusat sore ini mempertahankan tingkat suku bunga pada level 6,25 persen.

“Dalam pertemuan, gubernur Lembaga Keuangan Pusat kembali mengulangi pernyataan yang sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu ‘kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan Ketidakstabilan Ekonomi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen,” ucapnya kepada CNNIndonesia.com.

(fby/sfr)