Bisnis  

Bos Garuda Akui Pelemahan Uang Negara Indonesia Berdampak ke Usaha Penerbangan

Bos Garuda Akui Pelemahan Uang Negara Indonesia Berdampak ke Usaha Penerbangan


Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra curhat soal pelemahan Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia ke level Rp16 ribu belakangan ini.

Ia mengatakan pelemahan itu Pernah berdampak pada Usaha.

“(Pelemahan Uang Negara Indonesia) Jelas ada impact (ke Usaha). Tapi ya kan ini fakta yang kita Harus hadapi. Kita nggak Harus komplain kan,” ujarnya di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (21/6).


Irfan mengatakan pelemahan Uang Negara Indonesia Harus tetap dihadapi dengan Tips bekerja lebih keras.

“Mungkin ada selip sana-sini, tapi itu bagian dari Usaha,” katanya.

Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia ditutup di level Rp16.450 per Kurs Mata Uang Amerika AS pada Jumat sore ini. Kurs Mata Uang Garuda melemah 20 Skor atau minus 0,12 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Senada, kurs referensi Bank Indonesia (Bank Indonesia) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Uang Negara Indonesia ke posisi Rp16.458 per Kurs Mata Uang Amerika AS pada perdagangan sore ini.

Pengamat Barang Dagangan dan Kurs Mata Uang Lukman Leong mengatakan Uang Negara Indonesia ditutup melemah terhadap Kurs Mata Uang Amerika AS di tengah ekspektasi bahwa Bank Indonesia (Bank Indonesia) Pernah tak Berniat kembali menaikkan suku bunga.

“Kurs Mata Uang Amerika AS sendiri terpantau masih melanjutkan penguatan pasca pernyataan hawkish dari pejabat The Fed Minneapolis Kashkari,” ujar Ia kepada CNNIndonesia.com.

Lukman pun menyebut bahwa Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia Pernah mencapai posisi terlemah sejak April 2020, saat Indonesia baru saja dihantam pandemi covid. Mengikuti data Google Finance, Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia menyentuh level Rp16.376 per Kurs Mata Uang Amerika AS pada 4 April 2020.

(mrh/agt)



Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Bos Garuda Akui Pelemahan Uang Negara Indonesia Berdampak ke Usaha Penerbangan