Jepang Diserang Infeksi Bakteri ‘Pemakan Daging’, Penyakit Apa Sih Itu?

Jepang Diserang Infeksi Bakteri ‘Pemakan Daging’, Penyakit Apa Sih Itu?

Jakarta

Untuk tahun kedua berturut-turut, Jepang melaporkan Catatan Unggul jumlah infeksi bakteri ‘pemakan daging’ yang mengancam jiwa. Para ahli masih mencoba mencari tahu apa yang melatarbelakangi lonjakan tersebut.

Diberitakan The Japan Times, Kementerian Kesehatan Jepang Sebelumnya melaporkan 977 kasus sindrom syok toksik streptokokus (STSS). Sekitar 77 orang di antaranya meninggal tak lama setelah terinfeksi.

“Dengan tingkat infeksi Di waktu ini, jumlah kasus di Jepang bisa mencapai 2.500 pada tahun ini, dengan tingkat kematian sebesar 30 persen,” kata Ken Kikuchi, profesor penyakit menular di Tokyo Women’s Medical University.


“Sebagian besar kematian terjadi dalam waktu 48 jam,” tambahnya.

Infeksi ini sangat mematikan karena tak lama setelah seorang pasien menyadari adanya pembengkakan di kaki di pagi hari, pembengkakan tersebut dapat meluas Sampai saat ini ke lutut pada siang hari, dan mereka dapat meninggal dalam waktu 48 jam.



ADVERTISEMENT

Apa Itu Infeksi Bakteri Pemakan Daging?

Sindrom syok toksik streptokokus (STSS) Merupakan komplikasi parah dari Streptococcus Grup A khususnya varian Streptococcus pyogenes, yang merupakan bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan.

Kondisi ini Jarang berlangsung, Berbeda dengan serius. Infeksi muncul ketika bakteri mencapai aliran darah dan menyebabkan respons inflamasi sistemik dan syok toksik.

Disebut penyakit ‘pemakan daging’ karena komplikasi serius: nekrosis. Fasciitis nekrotikans menyebar di dalam fasia (lapisan kulit bagian bawah) dan menyebabkan nekrosis, yang secara harfiah berarti kematian jaringan. Ini Merupakan kondisi parah yang mengancam jiwa yang memerlukan pembedahan darurat karena dapat mengakibatkan kematian.

Gejala Infeksi Bakteri Pemakan Daging

Pasien yang terinfeksi bakteri pemakan daging Berniat mengalami gejala mulai dari demam, nyeri otot sampai muntah-muntah. Tak lama Seiring berjalannya waktu, gejalanya dapat bertambah parah dan pasien Berniat mengalami tekanan darah rendah, kegagalan organ, dan kehilangan kesadaran.

Gejala awalnya Kemungkinan mirip radang tenggorokan, ada Bahkan tanda-tanda yang terlihat, terutama amandel dan tenggorokan yang merah dan bengkak. Bercak putih, nanah, dan bintik merah, yang dikenal sebagai petechiae, Bahkan bisa muncul di mulut dan tenggorokan.

Sumber Refrensi Berita : Detik.com > Jepang Diserang Infeksi Bakteri ‘Pemakan Daging’, Penyakit Apa Sih Itu?