Adik Prabowo Idamkan Proyek PLTA Kayan Usai Ditinggal Sumitomo

—

Hashim Djojohadikusumo mendatangi proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan Cascade pada akhir Mei 2024 lalu.

Kedatangan adik Prabowo Subianto ke Kaltara itu terjadi usai PT Kayan Hydro Energy (KHE) tak lagi bermitra dengan perusahaan Jepang bernama Sumitomo Corporation. Kerja sama dengan Sumitomo terjalin sejak 2022 lalu, tetapi Dianjurkan kandas karena perbedaan pendapat dan visi dalam urusan komersial.

CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo disebut berminat untuk menanamkan modalnya dalam proyek di Kaltara itu. Ia mengaku Sebelumnya lama tertarik berinvestasi di sektor energi hijau.

“Saya Sebelumnya lama tertarik untuk berinvestasi pada energi terbarukan dan ramah lingkungan,” kata Hashim, dikutip dari Nikkei Asia, Senin (3/6).

“Proyek energi bersih dan hijau inilah yang diidam-idamkan dunia. Saya harap semua pihak Membantu proyek yang sangat strategis ini. Kami Mungkin Berencana segera masuk (ke proyek PLTA Kayan),” tambahnya.

PLTA Kayan berlokasi di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kaltara dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW). Proyek ini terdiri dari lima bendungan yang dibangun secara bertahap, di mana bendungan pertama ditargetkan selesai pada 2027.

Bagi Hashim, listrik dari PLTA Kayan tak hanya untuk mengaliri kawasan industri di Kaltara. Ia menyebut pasokan listrik yang dihasilkan bisa disalurkan Bahkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim.

Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang berharap proyek ini bisa menjadi ikon energi hijau di Indonesia. Ditambah lagi, Zainal mengklaim ada potensi penciptaan lapangan kerja yang cukup besar.

Ia memperkirakan ada sekitar 10 ribu lapangan kerja selama fase konstruksi. Kemudian, 3.000 pekerjaan lain di masa operasional PLTA Kayan Cascade yang diklaim bisa Menyajikan efek positif untuk perekonomian daerah.

(skt/agt)