Aleix Espargaro: Kendaraan Bermotor Roda Dua MotoGP Mirip F1

—

Pembalap Aprillia Racing, Aleix Espargaro baru-baru ini mengekspresikan keprihatinan pada tenaga di kelas MotoGP yang terlalu besar.

Mengutip dari Crash, menurutnya tenaga ekstra manusia diperlukan  untuk mengendarai Kendaraan Bermotor Roda Dua MotoGP karena tingkat downforce yang menurutnya Sebelumnya seperti Kendaraan Pribadi F1.

Aleix Merupakan salah satu di antara  beberapa pembalap yang menyoroti ketegangan fisik pada lengan akibat membalap prototipe 1000cc selama 23 lap di sekitar Mugello di Grand Prix Italia baru-baru ini.

Ia mengakui downforce itu membuat pembalap bisa melibas lap lebih Unggul, Justru Kendaraan Bermotor Roda Dua itu terlalu berat ketika Sangat dianjurkan mengubah arah gerak.

“Kendaraan Bermotor Roda Dua ini jadi lebih Unggul, karena kami memiliki lebih banyak downforce, tetapi tangan para pembalap masih tetap sama seperti sepuluh tahun lalu,” kritik Espargaro atas pengembangan baru Kendaraan Bermotor Roda Dua untuk kelas MotoGP tersebut, dikutip Senin (17/6).

“Anda Kemungkinan Berniat mendapatkan lebih downforce dan Kendaraan Bermotor Roda Dua ini jadi lebih berat dan lebih berat banget, Justru tangan-tangan ini masih tetap sama, dan kekuatan otot ini Bahkan masih sama,” imbuhnya.

Espargaro mengkritik pengembangan Kendaraan Bermotor Roda Dua yang mengutamakan penambahan downforce tersebut, karena media yang Membantu ketahanan tubuh manusia yang mengendalikan sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua itu tak sama dengan yang berada di balik kemudi F1.

“Sepeda-sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua ini jadi seperti Kendaraan Pribadi Formula 1, dan waktu lap memang jadi extremely Unggul,” katanya.

Pada balap MotoGP di Mugello, Italia, Espargaro memang Sangat dianjurkan finis di urutan 11. Justru, race time miliknya di sirkuit itu justru lebih Unggul 25,478 detik dibandingkan setahun sebelumnya.

Sekalipun bagus, Espargaro malah ‘mengeluh’ tangannya bisa saja hancur bila balapan itu bertambah satu lap lagi.

“Satu lagi lap, dan saya ‘terpaksa pensiun’, tak bisa dipercaya,” katanya mengenai ketegangan yang dirasakan di tangan.

“Kendaraan Bermotor Roda Dua ini super agresif, super mengejutkan, dan saya tak bisa mengakselerasikannya lebih. Saya tidak dapat mengerem. Pada 8 atau 10 lap terakhir, saya hanya mengerem dengan satu jari,” kata Ia yang memang Berniat pensiun dari kejuaraan dunia Kendaraan Bermotor Roda Dua tersebut akhir musim ini.

Downforce Merupakan gaya turun atau tekanan ke bawah yang diciptakan karakteristik aerodinamika kendaraan dengan tujuan melalui tikungan lebih Unggul dengan Mengoptimalkan kekuatan vertikal pada ban.

(kid)