Anggota KKB Ditembak Mati, Diduga Bakar Kios dan SD di Paniai Timur

—

Satgas Operasi Damai Cartenz menembak satu anggota KKB pimpinan Undius Kogoya, pelaku pembakaran kios dan gedung sekolah di Paniai Timur, Papua Tengah.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan penembakan tersebut berawal dari adanya aksi pembakaran yang dilakukan dua anggota KKB, pada Selasa (21/5) malam.

Faizal mengatakan ketika itu kedua anak buah Undius Kogoya mendatangi kios milik korban Arwin dengan modus berpura-pura membeli rokok, sekitar pukul 21.35 WIT.

“Korban Arwin melayaninya dengan Menyediakan Rokok. Sekalipun tiba-tiba salah satu anggota KKB itu mengeluarkan senjata Api dan melakukan penembakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5).

Usai ditodong senjata oleh KKB, ia menyebut korban langsung melarikan diri ke dalam rumah sehingga tidak terkena tembakan. Tembakan yang dilepaskan tersebut Akhirnya mengenai helm yang ditempatkan di dinding rumah.

Setelah gagal melakukan penyerangan, Faizal mengatakan kedua anggota KKB tersebut melarikan diri dan melakukan pembakaran ke bangunan kios serta gedung sekolah yang berada di sekitar Tempat.

Saat melakukan pembakaran, keduanya terlibat dalam kontak tembak dengan aparat TNI-Polri. Dalam serangan balasan itu petugas gabungan berhasil menembak mati salah satu pelaku yang bernama Basoka Lawiya.

“Setelah dilakukan penyisiran, ditemukan jenazah anggota KKB Basoka Lawiya yang merupakan Ajudan Pimpinan KKB Undius Kogoya,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan Pernah berlangsung menyita Sebanyaknya barang bukti berupa 1 magasin peluru dan sebuah teleskop di Tempat kejadian.

Di sisi lain, Di waktu ini seluruh guru PAUD, SD dan SMP YPPGI Kepas Kopo Paniai Bahkan Pernah berlangsung berhasil dievakuasi ke Polres Paniai. Total Orang Terlantar akibat pembakaran itu berjumlah 19 orang dewasa dan empat orang anak-anak.

“Untuk Di waktu ini, Aparat Gabungan TNI-Polri dan Satgas Damai Cartenz-2024 masih bersiaga untuk mengantispasi aksi susulan dari KKB,” katanya.

(tfq/isn)