Bahlil Sebut Pembantu Presiden Ekonomi Jokowi Susah Ditipu Investor

—

Pembantu Presiden Penanaman Modal/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut para Pembantu Presiden ekonomi di Pembantu Presiden Kerja Indonesia Maju Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) susah ditipu investor.

Ia berkaca dari larangan Produk Ekspor bijih nikel Indonesia yang diperkarakan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Menurutnya, Jokowi dan para menterinya tak gentar menghadapi gugatan Uni Eropa (UE) Cs.

“Sebentar lagi kita Berniat meninggalkan fosil dan batu bara. Semua orang Berniat berbicara green semuanya, salah satu contohnya Merupakan saya (pemerintah) Ingin bikin pabrik Kendaraan Pribadi listrik,” kata Bahlil dalam Kuliah Umum IPDN yang disiarkan secara daring, Kamis (11/7).

Ia menyebut Indonesia Sebelumnya Berhasil membangun pabrik baterai Kendaraan Pribadi listrik terbesar di Asia Tenggara, Dikenal sebagai Mobil Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang, Jabar. Bahlil menyebut negara luar takut dengan progres Indonesia Ke arah produsen baterai Mobil Listrik dunia.

Bahkan, Bahlil mengklaim ada investor dari China yang Berniat menyusul untuk membangun pabrik baterai di Indonesia. Itu Merupakan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) dengan perkiraan Penanaman Modal US$5,2 miliar.

“Ini yang dunia takut kita, sebentar lagi CATL Berniat membangun itu (pabrik baterai Kendaraan Pribadi listrik). Ini yang dunia takut kita. Tapi saya katakan untuk pemerintahan dan kementerian lain di negara-negara lain, ‘Sorry bos, pemerintahan Pak Jokowi Pada Saat ini Bahkan, menterinya gak bisa ditipu-tipu, khususnya Pembantu Presiden ekonominya’,” tutur Bahlil.

“Karena apa (tidak mudah ditipu)? Semuanya Peserta, pengusaha. Pak Erick (Pembantu Presiden BUMN Erick Thohir), Pak Airlangga (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto), Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan), bagaimana bisa digeretak-geretak? Kita Sebelumnya paham ini permainan global semua,” tegasnya.

Jokowi baru-baru ini meresmikan pabrik sel baterai HLI Green Power di Karawang, Jabar pada Rabu (3/7). Sang Kepala Negara mengatakan ini Putaran baru tonggak komitmen Indonesia menjadi Peserta global dalam ekosistem baterai dan Mobil Listrik.

Ia yakin Indonesia Berniat menjadi negara yang Fantastis dalam Kejuaraan Mobil Listrik dunia. Selain karena Sebelumnya ada pabrik baterai, ia menyebut Indonesia didukung sumber bahan bakunya.

(skt/sfr)