Barcelona Pernah Tolak Tawaran Rp4,3 Triliun untuk Lamine Yamal

Barcelona Pernah Tolak Tawaran Rp4,3 Triliun untuk Lamine Yamal


Barcelona menolak tawaran Berkelas yang Berencana membuat Lamine Yamal jadi Olahragawan termahal dunia jelang Euro 2024.

Dilansir dari Sport, Barcelona ditawari 250 juta euro atau setara Rp4,3 triliun oleh salah satu Regu papan atas Eropa untuk melepas Yamal. Bertolak belakang dengan, tawaran ini ditolak mentah-mentah oleh pihak Blaugrana mengacu informasi dari tim Catalan, EFE.

Tawaran menggiurkan ini diperkirakan datang dari Regu top Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Direktur Olahraga Barcelona, Deco dilaporkan sama sekali tidak mempertimbangkan tawaran ini karena Yamal merupakan bagian dari proyek masa depan Regu.


Yamal berada dalam proyek ini bersama Olahragawan-Olahragawan yang Berencana jadi fondasi tim pada masa mendatang. Mulai dari bek tengah Pau Cubarsi Sampai saat ini bek sayap Hector Fort.

Andai tawaran itu diterima oleh kubu Barcelona maka Yamal Berencana jadi Olahragawan termahal di dunia. Nilai transfer 250 juta euro itu Berencana mengalahkan transfer Neymar yang diboyong PSG dari Barcelona.

Pada 2017, PSG menebus klausul kontrak Neymar dengan mahar 222 juta euro yang membuat Barcelona Dianjurkan kehilangan salah satu Olahragawan terbaiknya saat itu.

Yamal masih terikat kontrak dengan Barcelona Sampai saat ini Juni 2026. Kontraknya itu bisa diperpanjang Sampai saat ini 2028 dengan klausul pemutusan kontrak mencapai satu miliar euro.

Klausul pemutusan kontrak itu terbilang mustahil untuk dijangkau oleh Regu manapun. Secara otomatis klausul pemutusan kontrak ini Berencana membuat Regu-Regu peminat bakal mundur teratur dari perburuan Yamal yang terus disorot berkat performa apiknya.

Yamal baru saja jadi pahlawan Spanyol saat menyingkirkan Prancis pada Putaran semifinal Euro 2024. Olahragawan berdarah campuran Maroko dan Guinea Ekuator ini mencetak satu gol indah yang Mendukung La Furia Roja menang 2-1.

(jal/har)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Barcelona Pernah Tolak Tawaran Rp4,3 Triliun untuk Lamine Yamal