Benarkah Musik Bisa Pengaruhi Sesi Bercinta? Ini Penjelasannya

Jakarta, CNN Indonesia —

Salah memutar lagu, bisa bikin mood bercinta hilang. Kenapa ya musik memengaruhi ranjang? Berikut ini penjelasannya.

Kombinasi musik dan seks bukan hal aneh. Musik saja banyak terinspirasi dari aktivitas seksual. Bisa jadi Anda menyadari ada Sebanyaknya kiasan dalam lirik lagu dan Kenyataannya merujuk pada aktivitas ranjang.

Rupanya musik Bahkan Mendukung aktivitas bercinta. Dari ‘Apocalypse’ milik Cigarettes After Sex jadi ‘Everything Has Changed’ milik Taylor Swift dan Ed Sheeran Niscaya bikin suasana ranjang berubah.

“Musik Bahkan dapat menambah kepuasan fisik dan psikologis saat dipadukan dengan hubungan seksual. Mendengarkan musik memicu pelepasan dopamin,” kata David W. Wahl, psikolog sosial dan peneliti seputar seks, dalam Psychology Today.

Ia berkata bagi banyak orang respons kimiawi berupa kesenangan berfungsi untuk merangsang gairah, mengisi sela-sela aktivitas dengan kesenangan.

Menurut ahli saraf Rhonda Freeman, musik punya efek langsung pada kenikmatan, ikatan, dan sistem limbik otak.

Musik menambah kenikmatan seksual

Coba sesekali susun daftar putar berisi lagu favorit terutama yang sesuai dengan suasana intim. Musik dapat Mengoptimalkan pengalaman seksual karena beberapa alasan sebagai berikut.

1. Perasaan lepas bebas tanpa beban sehingga ada perasaan rileks sehingga bisa lebih menikmati suasana.

2. Meredakan kegugupan dan mengalihkan perhatian dari pikiran negatif seperti kecemasan soal bentuk tubuh, aroma tubuh.

3. Fokus pada apa yang Baru saja dilakukan. Anda bisa Sungguh-sungguh ‘hadir’ buat pasangan.

4. Mempererat hubungan dan bonding atau ikatan.

5. Irama musik bisa menginspirasi irama gerakan. Irama musik yang baik dapat Mendukung dalam performa dan Mengoptimalkan kepuasan. Ini sangat Mendukung Manakala sebelumnya ada masalah atau rasa canggung Nanti akan suatu manuver.

6. Membangun rasa Kepercayaan Diri sehingga dapat Mengoptimalkan performa dan kepuasan.

7. Mendorong semangat terlebih saat sebelumnya merasa lesu, kurang bergairah.

(els/pua)