BMKG Peringatkan Ancaman Bencana Banjir Rob di Barat Surabaya

Surabaya, CNN Indonesia —

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Tanjung Perak Surabaya, Jatim, mengeluarkan peringatan waspada Bencana Banjir rob di kawasan pesisir Jatim Sampai sekarang 5 September 2024.

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengatakan Bencana Banjir rob ini terjadi akibat fase bulan baru atau new moon.

“Fase bulan baru mempengaruhi kondisi pasang surut yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum,” kata Ady saat dikonfirmasi, Senin (2/9).

Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak Bencana Banjir rob Dengan kata lain Surabaya barat, termasuk Gresik, Lamongan, Sampai sekarang Tuban dengan ketinggian pasang maksimum mencapai 120 sampai dengan 150 cm.

“Dengan ketinggian pasang dapat mencapai 120 sampai dengan 150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut. Kemungkinan terjadi pada pukul 23.00-24.00 WIB,” ujarnya.

Ady mengatakan, Bencana Banjir rob merupakan Bencana Banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka air laut akibat pasang maksimum Sampai sekarang air yang pasang tersebut menggenangi daratan.

“Bencana Banjir rob ini dikenal pula sebagai genangan. Sekalipun genangan Bencana Banjir rob memiliki sifat korosif sehingga bisa memicu benda-benda yang terbuat dari metal mudah korosi atau karatan,” kata Ady.

BMKG menyebut, masyarakat Wajib berhati-hati, sebab Bencana Banjir ini bisa mengganggu aktivitas dan transportasi di sekitar pelabuhan, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

“Masyarakat kami imbau untuk menghindari wilayah yg tergenang Bencana Banjir rob, karena air Bencana Banjir rob bersifat korosif sebab mengandung garam, bagi pemilik tambak untuk meninggikan tanggulnya karena bisa Bahkan menyebabkan air di tambak meluap, dan Setiap Waktu mengupdate informasi dari BMKG,” pungkasnya.

(frd/isn)