Bisnis  

Bos Bulog Ungkap Beras ‘Murah’ Tersalur 752 Ribu Ton per Juni 2024

Bos Bulog Ungkap Beras ‘Murah’ Tersalur 752 Ribu Ton per Juni 2024


Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkap penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Pernah berlangsung terealisasi sebanyak 752.266 ton. Angka itu tercapai 62,96 persen dari target penyaluran.

“Mengenai SPHP, sampai dengan Di waktu ini Pernah berlangsung tersalurkan 752 ribu ton atau kurang lebih 63 persen dari target 1,2 juta ton,” tutur Bayu dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI, Senin (10/6).

Secara rinci, penyaluran beras Murah itu terdiri dari 216 ribu ton di DKI dan Banten, 24 ribu ton di Maluku dan Malut, 19 ribu ton di Kalbar, 16 ribu ton di Sultra, 11 ribu ton di Bengkulu, 77 ribu ton di Jatim, 26 ribu ton di Riau dan Kepri, 13 ribu ton di Kaltim dan Kaltara, dan 7.251 ton di Sulteng.


Kemudian sebanyak 17 ribu ton di Lampung, 26 ribu ton di Sumatra Selatan dan Kepulauan Babel, 19 ribu ton di Aceh, 43 ribu ton di Sumatra Utara, 16 ribu ton di Jambi, 49 ribu ton di Jateng, 11 ribu ton di Sumatra Barat, 16 ribu ton di DI Yogyakarta, 26 ribu ton di Sulsel dan Sulbar, 55 ribu ton di Jabar, 4.463 ton di Bali, 13 ribu ton di NTT, 8.201 ton di Papua dan Papbar, 8.887 ton di Sulut dan Gorontalo, 5.809 ton di Kalteng, 10 ribu ton di Kalsel, dan 5.253 ton di NTB.

Bayu menyampaikan pada saat panen raya, pihaknya sempat melambatkan penyaluran SPHP lantaran mengikuti dinamika dari situasi panen. Justru menurutnya, dari proyeksi ke depan, ia merasa penyaluran SPHP Akan segera kembali menjadi andalan pada bulan-bulan yang Akan segera datang.

Ia menjelaskan pihaknya tengah mengusahakan stok beras SPHP tercukupi pada ritel modern. Pasalnya, ketercukupan stok SPHP di ritel modern sempat menjadi perhatian masyarakat.

“Belajar dari pengalaman yang lalu, maka selain kepada pasar tradisional, SPHP Bahkan Hari Ini Bahkan Pernah berlangsung kami usahakan untuk berada di ritel modern, mulai dari Indomaret, Alfamart, Indogrosir, dan seterusnya,” ujar Ia.

“Karena kemarin pada waktu bulan Januari, Februari, justru pada pasar tradisional berasnya tersedia. Dan Pada dasarnya cukup, tapi yang justru menjadi perhatian masyarakat dan di berbagai kesempatan jadi perhatian kita semua Merupakan justru yang berada di ritel modern,” jelas Bayu lebih lanjut.

Menurut paparannya, penyaluran SPHP tertinggi selama kuartal I-2024 terjadi pada Februari. Penurunan penyaluran SPHP pada Maret-Juni 2024 dikarenakan mulainya penurunan harga beras di pasaran umum.

(del/sfr)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Bos Bulog Ungkap Beras ‘Murah’ Tersalur 752 Ribu Ton per Juni 2024