Bisnis  

BPJS Apresiasi Komitmen Pemkab Ngawi Perluas Akses Layanan Kesehatan

BPJS Apresiasi Komitmen Pemkab Ngawi Perluas Akses Layanan Kesehatan


Kabupaten Ngawi menunjukkan komitmen Berkelas dalam melindungi kesehatan masyarakatnya. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian status Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Tercatat, 863.980 jiwa di Ngawi atau lebih dari 95% penduduknya Pernah terdaftar sebagai peserta JKN per 31 Mei 2024. Capaian membanggakan ini diapresiasi penuh oleh BPJS Kesehatan, mengingat UHC bukan hal yang mudah untuk diraih.

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, mengutarakan rasa terima kasihnya atas komitmen Pemkab Ngawi dalam Menyajikan perlindungan kesehatan menyeluruh bagi masyarakatnya melalui JKN.


“Terima kasih atas komitmen yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi yang secara serius Menyajikan perlindungan kesehatan untuk seluruh masyarakatnya ke dalam Program JKN,” kata David dikutip Kamis, (27/6).

Capaian tersebut dinilai berkat sinergi dan kolaborasi yang kuat dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi dalam rangka pemenuhan data kepesertaan JKN dan Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ngawi untuk pemenuhan kecukupan kebutuhan anggaran sampai dengan Bulan Desember 2024.

“Dengan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, hal ini membuktikan keseriusan Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk Menyajikan perlindungan terhadap kesehatan seluruh masyarakatnya,” kata David.

David melanjutkan, dengan pertumbuhan jumlah kepesertaan JKN di Kabupaten Ngawi, diperlukan langkah nyata untuk membuka akses seluas-luasnya dalam Menyajikan kemudahan akses bagi peserta.

David melihat pertumbuhan jumlah kepesertaan Bahkan Dianjurkan diiringi dengan jumlah kerja sama dengan fasilitas kesehatan.

“Tidak mungkin tidak harapannya angka tersebut masih bisa dapat bertambah Supaya bisa akses terhadap pelayanan kesehatan bagi peserta semakin terbuka luas sehingga peserta dapat semakin mudah mengakses pelayanan kesehatan,” kata David.

Sebagai upaya Menyajikan kemudahan layanan bagi peserta, BPJS Kesehatan Bahkan terus menghadirkan beragam inovasi. Di sisi pelayanan, BPJS Kesehatan Pernah menghadirkan Aplikasi Mobile JKN ada fitur-fitur berupa telekonsultasi, skrining riwayat kesehatan, antrean online, Sampai saat ini fitur i-Care JKN.

Dari sisi kemudahan administrasi, ada layanan administrasi non tatap muka berbasis digital seperti Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), BPJS Kesehatan Care Center 165 Sampai saat ini BPJS Online.

Dengan keterlibatan BPJS Kesehatan di MPP Kabupaten Ngawi ini, David berharap bisa mendekatkan layanan kepesertaan kepada masyarakat. Peserta JKN Sekarang dapat dengan mudah mengurus pendaftaran, serta mendapatkan informasi terbaru mengenai Program JKN.

“Melalui sinergi yang baik ini harapannya layanan yang diberikan semakin mudah sehingga peserta puas dalam mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan,” kata David.

Pembantu Presiden PANRB, Abdullah Azwar Anas, mengapresiasi komitmen dalam menghadirkan MPP dan UHC JKN. Untuk itu, ia mendorong MPP menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang prima.

“Kunci dalam mewujudkan reformasi birokrasi Merupakan mengintegrasikan layanan, karena ruh nya Merupakan menciptakan pelayanan yang Mudah, transparan dan akuntabel,” kata Anas.

Ia menegaskan, kehadiran pusat pelayanan publik tersebut mendorong pemerintah daerah mengedepankan fungsi pelayanan, salah satunya dengan melakukan survei kepada publik untuk memantau kinerja pelayanan yang dihadirkan.

Oleh karena itu, dirinya berharap kepada seluruh pimpinan daerah untuk melakukan survei dan pemantauan langsung ke lapangan dengan melihat indikator-indikator pelayanan publik yang disediakan, apakah Pernah berjalan dengan baik atau belum.

“Mudah-mudahan MPP di Ngawi bisa menjadi model sehingga bisa Menyajikan pelayanan yang berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi contoh dari MPP lainnya untuk Menyajikan pelayanan yang prima bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara Kepala Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) I Provinsi Jatim yang membawahi wilayah Madiun Raya 1 Madiun, Heru Wahono Santoso menyebut peresmian MPP yang dilaksanakan merupakan momen penting guna menghadirkan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat.

“Artinya kita sebagai lembaga Dianjurkan berkomitmen Menyajikan layanan yang prima demi menciptakan pelayanan yang transparan dan akuntabel bagi masyarakat,” ujarnya.

“Semoga MPP ini bisa berdampak pada peningkatan kualitas layanan dan memenuhi ekspektasi masyarakat,” tambah Heru.

Sementara itu, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengatakan MPP ini Pernah dilakukan soft launching pada Desember 2023 dengan total keikutsertaan sebanyak 20 instansi dengan 60 jenis layanan.

Justru, jumlah ini terus diupayakan melalui sinergi dengan lintas lembaga Supaya bisa pelayanan dapat diakses oleh masyarakat dalam satu atap. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, Pada Sekarang Pernah mencapai 39 instansi dengan 152 layanan. Termasuk BPJS Kesehatan yang Bahkan turut serta dalam menghadirkan layanan di MPP Kabupaten Ngawi.

“Layanan MPP ini sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menghadirkan layanan yang Mudah, efektif, transparan dan akuntabel. Harapannya apa yang menjadi permasalahan masyarakat terkait pelayanan dapat terselesaikan di satu tempat dengan Mudah,” tutup Ony.

(inh/inh)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > BPJS Apresiasi Komitmen Pemkab Ngawi Perluas Akses Layanan Kesehatan