Calafiori Absen Lawan Swiss, Italia Masih Punya Mancini

—

Bek sentral yang menjadi pahlawan Italia meraih tiket ke fase gugur, Riccardo Calafiori (22), tak bisa bermain di Liga melawan Swiss pada Putaran 16 besar Euro 2024 Jerman, Sabtu (29/6) malam WIB.

Tapi, itu diyakini tak membuat lini Lini belakang Italia melemah, karena Manajer Luciano Spalletti masih memiliki Gianluca Mancini (AS Roma) yang bisa menggantikan Calafiori (Bologna).

Mancini pun buka suara soal peluangnya jadi starter dan bermain untuk kali pertama di putaran final Euro 2024.

“Basto dan Cala bermain sangat bagus [di tiga laga fase grup]. Kemudian ada Bahkan saya, Bongio [Alessandro Buongiorno], dan Federico [Gatti]. Kami Merupakan kumpulan [bek tengah] yang solid dan kohesif,” kata Mancini mengutip dari situs UEFA Euro 2024, Jumat (28/6).

Mancini mengatakan pihaknya Bahkan terbiasa dengan format Strategi Spalletti–apakah dua bek sentral seperti di Liga awal Grup B 2024 atau tiga bek sentral di Liga pemungkas lawan Kroasia.

Semua skuad Gli Azzuri, tegasnya Sebelumnya siap dengan keputusan Manajer untuk Liga melawan Swiss.

“Kita cuma bisa bicara tentang starting line-ups, karena selama bertanding, sistem itu Berniat berubah tergantung jalannya Liga,” ujar Mancini.

“Untuk Liga terakhir [lawan Kroasia], kami mulai dengan 3-5-2; kemudian di dua yang pertama [lawan Albania dan Spanyol] dengan empat orang di Lini belakang, kemudian jadi tiga orang di belakang  ketika kami menguasai bola,” katanya.

Menurut Mancini, Swiss bermain cantik Serta mengandalkan fisik, seperti di Liga terakhir melawan tuan rumah, Jerman, di Grup A Euro 2024. Apalagi, sambungnya, banyak Peserta Swiss yang bermain di Serie A Italia sehingga mereka bisa menjadi ancaman tersendiri bagi Penjaga gawang yang dikawal Gianluigi Donnarumma.

Sebut saja misal Penjaga gawang Yann Sommer (Internazionale Milan), Riccardo Rodriguez (Torino), serta duet Midfielder Bologna Dengan kata lain Michel Aebischer dan Remo Freuler.

Pun demikian di lini depan ada Noah Okafor (AC Milan), serta Dan Ndoye (Bolgona).

Oleh karena itu, Mancini menilai Liga nanti Berniat berjalan sangat terbuka karena skuad Italia dan Swiss saling tahu dan mengenal gaya permainan masing-masing. 

“Ada banyak Peserta Swiss yang bermain atau pernah bermain di Liga Italia. Ini Berniat menjadi Liga yang dimainkan secara terbuka di mana beberapa orang saling mengenal satu sama lain,” ujarnya.

“Yang penting Merupakan memikirkan diri kita sendiri dan melakukan segala sesuatunya dengan baik untuk diri kita sendiri dan untuk memenangkan Liga,” imbuhnya.

Pertemuan Swiss dan Italia nanti Bahkan bakal berjalan menarik, mengingat faktor keduanya sebagai negara tetangga. Secara prestasi, Italia jelas lebih mentereng, hal ini pula yang membuat Swiss seringkali terpacu untuk membuktikan diri di lapangan.

Aroma dendam Bahkan mewarnai pertemuan Swiss dengan Italia. Nati, julukan Kesebelasan nasional Swiss, turut andil dalam menyingkirkan Italia di Putaran kualifikasi Trophy Dunia Qatar 2022.

(kid)