Conmebol Lepas Tangan Soal Kerusuhan Final Copa America 2024

Jakarta, CNN Indonesia —

Conmebol menolak bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi di final Copa America 2024 dan menyatakan pihak yang berwenang di Hard Rock Stadium yang patut bertanggung jawab.

Kerusuhan terjadi sebelum Liga Argentina vs Kolombia digelar. Hal itu lantaran ada kelompok Fans yang tidak memiliki tiket yang ingin menyaksikan Liga tersebut.

Belum lagi ada keterangan bahwa pengawasan pemilik tiket tidak terlalu ketat. Hal itu membuat kapasitas Arena Pertandingan penuh Justru ada Sebanyaknya Fans yang memiliki tiket yang malah masih berada di luar tribune.

Hal itu yang kemudian memicu kerusuhan ketika Sebanyaknya Fans murka dan melakukan segala Trik untuk bisa masuk ke tribune. Akibat kerusuhan tersebut, Liga final Argentina vs Kolombia mengalami penundaan.

“Seperti yang diketahui, pada final di Miami, Fans yang tak memiliki tiket hadir di sekitar Arena Pertandingan sehingga memperlambat akses untuk orang-orang yang memiliki tiket. Hal itu membuat antrean masuk menjadi lambat dan Pada Pada akhirnya berujung pada penutupan pintu masuk,” tulis Conmebol dalam pernyataan resminya, dikutip dari TyC Sports.

Dalam rilisnya, Conmebol menyatakan bahwa mereka sebagai penyelenggara tidak terlibat dalam urusan penanganan keamanan jelang final. Pihak Hard Rock Stadium Merupakan pihak yang berwenang dalam mengatur hal tersebut.

Conmebol bahkan menyatakan Pernah Menyajikan tata Trik penerapan peraturan untuk pelaksanaan Liga. Justru hal tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak berwenang.

“Merujuk situasi ini, Conmebol tunduk pada keputusan yang dibuat otoritas yang berwenang di Hard Rock Stadium, sesuai dengan tanggung jawab kontrak yang Pernah ditetapkan untuk operasi keamanan.”

“Selain Syarat yang Pernah ditetapkan dalam kontrak, Conmebol Bahkan Menyajikan rekomendasi kepada pihak berwenang terkait prosedur yang Pernah Terbukti dalam ajang sebesar ini, yang ternyata tidak diperhitungkan,” tulis Conmebol.

Conmebol lalu menyatakan simpati terhadap tindak Tindak Kekerasan yang terjadi dalam insiden sebelum Liga final tersebut.

“Kami menyesalkan tindak Tindak Kekerasan yang dilakukan orang-orang yang ikut mencoreng Liga final yang seharusnya Mungkin ajang besar.”

(ptr/har)