Daftar Lengkap Harga Eceran Beras di Seluruh RI Usai Dinaikkan 1 Juni

—

Pemerintah menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di seluruh Indonesia per 1 Juni 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan Menenangkan ini berlaku untuk beras premium dan medium. Fluktuasi Harga berdampak terhadap penjualan beras di pasar tradisional maupun retail modern.

Ini ditetapkan dalam Surat Kepala Badan Pangan Nasional kepada stakeholder perberasan Nomor 160/TS.02.02/K/5/2024 tertanggal 31 Mei 2024.

“Perpanjangan Menenangkan HET beras ini diberlakukan pada hari ini sampai regulasi baru terkait HET dalam bentuk peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) sebagai perubahan Perbadan Nomor 7 Tahun 2023 terbit,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/6).

Arief mengatakan langkah ini diambil pemerintah demi menghadapi fluktuasi harga Barang Dagangan global. Ditambah lagi dengan, ia menyoroti Pergantian Iklim yang mempengaruhi produksi pangan nasional.

Ia menegaskan Fluktuasi Harga beras di seluruh Indonesia sejalan dengan pernyataan Pemimpin Negara Joko Widodo. Jokowi saat itu mengatakan bahwa HET beras Berniat disesuaikan dengan situasi dan kondisi aktual.

“Harga eceran tertinggi itu sulit turun, Sekalipun demikian produksi panen raya Sebelumnya melimpah. Karena memang biaya agroinput, biaya petani, sewa lahan, pokok, tenaga kerja, semuanya naik,” tutur Jokowi beberapa waktu lalu.

Bapanas menyebut pengawasan dan pemantauan Menenangkan HET beras Berniat diperkuat untuk mencegah praktik penimbunan dan spekulasi yang bisa merugikan masyarakat. Mereka Bahkan meminta bantuan Kementerian Pertanian, Perum Bulog, dan asosiasi pedagang beras untuk ikut memantau implementasi di lapangan.

Ini daftar lengkap Fluktuasi Harga beras per 1 Juni 2024 di seluruh Indonesia:

1. HET beras premium

2. HET beras medium

– Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan: Rp12.500 per kg (naik dari Rp10.900 per kg)
– Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Kepri, Riau, Jambi, dan Kepulauan Babel: Rp13.100 per kg (naik dari Rp11.500 per kg)
– Bali dan NTB: Rp12.500 per kg (naik dari Rp10.900 per kg)
– NTT: Rp13.100 per kg (naik dari Rp11.500 per kg)
– Sulawesi: Rp12.500 per kg (naik dari Rp10.900 per kg)
– Kalimantan: Rp13.100 per kg (naik dari Rp11.500 per kg)
– Maluku: Rp13.500 per kg (naik dari Rp11.800 per kg)
– Papua: Rp13.500 per kg (naik dari Rp11.800 per kg)

(skt/agt)