Bisnis  

Deret Saham Bisa Dilirik Pekan Ini

Deret Saham Bisa Dilirik Pekan Ini


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 76,9 Skor atau minus 1,10 persen ke level 6.897 pada perdagangan Jumat (7/6) lalu.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp8,30 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,74 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat tiga kali dan dua hari sisanya melemah. Performa indeks melemah 1,10 persen.


Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat mayoritas data perdagangan bursa ditutup melemah sepanjang periode 3- 7 Juni 2024 kemarin. Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi menuturkan kapitalisasi pasar turun 2,85 persen dari Rp11.825 triliun menjadi Rp11.488 triliun.

Lalu, frekuensi transaksi harian terkoreksi 17,94 persen dari 1,12 juta kali menjadi 927 ribu kali transaksi. Rata-rata volume transaksi harian turun 23,82 persen dari dari 20,73 miliar menjadi 15,79 miliar lembar saham.

“Rata-rata nilai transaksi harian pekan ini turut berubah 42,69 persen, yaitu menjadi Rp10,39 triliun dari Rp18,12 triliun,” imbuhnya melalui keterangan resmi.

Pergerakan investor asing pada Jumat (7/6) kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp894,2 miliar. Sepanjang 2024 investor asing Pernah berlangsung mencatatkan nilai beli bersih Rp8,259 triliun.

Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Head of Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Mobil Audi memperkirakan IHSG pekan depan Berencana bergerak di rentang support 6.840 dan resistance 7.080.

Untuk sentimen dalam negeri, Mobil Audi memperkirakan indeks Berencana dipengaruhi oleh rilis data penjualan eceran periode April 2024 yang diperkirakan naik 11 persen (yoy) atau lebih tinggi dari periode sebelumnya 9,3 persen. Data tersebut, sambungnya, menunjukkan indikasi kuatnya konsumsi masyarakat meski di tengah tekanan kebijakan moneter Bank Indonesia.

Singkatnya, kondisi tersebut Berencana Menyajikan sentimen positif untuk pasar dan emiten di tengah ketidakpastian Peningkatan Ekonomi Dunia.

Dari luar negeri, Mobil Audi memperkirakan indeks Berencana dipengaruhi oleh data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang berada di atas ekspektasi pasar sehingga menjadi indikasi kuatnya tenaga kerja dan diperkirakan Menyajikan ruang the Fed untuk tetap hawkish.

“Dampak untuk IHSG Merupakan masih Berencana membuat asing cenderung mengalihkan investasinya kepada yang low risk dan Menyajikan return lebih tinggi,” katanya.

Mobil Audi mengatakan investor dapat memanfaatkan potensi momentum technical rebound Bila IHSG mampu bertahan di atas level 6.840. Indikator Relative Strength Index (RSI) yang Sebelumnya mendekati area jenuh jual Bahkan bisa menjadi indikasi terjadinya technical rebound.

“Meski demikian, Sangat dianjurkan tetap menunggu konfirmasi terlebih Pada Di masa lampau dan hanya memanfaatkan untuk jangka pendek,” katanya.

Secara teknikal, Mobil Audi merekomendasikan empat emiten. Pertama, trading buy saham PT Hexindo Adiperkasa Tbk. Emiten berkode HEXA ini ia yakini bisa tembus 6.500 usai melesat 2,06 persen ke 6.200 pada pekan kemarin.

Kedua, speculative buy saham PT Adi Sarana Armada Tbk alias ASSA. Emiten ini diyakini bergerak di rentang 710-830. Ketiga, Matahari Department Store Tbk yang naik 0,97 persen ke level 1.560 pekan lalu. Menurutnya, LPPF bisa tembus 1.670 dan boleh dilirik dengan skema buy on break.

Keempat, AKR Corporindo Tbk yang naik 0,63 persen ke level 1.600 pekan lalu. Menurutnya, AKRA bisa tembus 1.680 dan boleh dilirik dengan skema speculative buy.

Sementara itu, Associate Director of PT Jasa Utama Capital Sekuritas Hadrian Maynard Taslim melihat IHSG Dalam proses menguji support 6.887 dari area gap pertengahan November 2023.

“Bila support tertembus, maka support jauh IHSG Merupakan di level 6.639. Sedangkan untuk resistance ada di level psikologis 7.000,” katanya.

Dari dalam negeri, indeks Berencana tertekan oleh pelemahan saham BREN yang masuk papan pemantauan khusus. Investor dalam negeri cenderung wait and see melihat review kebijakan mekanisme Full Call Auction di papan pemantauan khusus ini.

Sementara itu, data cadangan devisa per Mei 2024 yang meningkat ke US$139 miliar tampak belum menjadi pendorong penguatan IHSG.

Di kancah internasional, IHSG Berencana terpengaruh oleh data Ketidakstabilan Ekonomi AS yang Berencana mempengaruhi kebijakan the Fed sepakan ke depan.

“Investor Tidak mungkin tidak menanti arah suku bunga the Fed untuk dapat memangkas suku bunga apalagi ECB Sebelumnya duluan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps,” katanya.

Saham-saham Barang Dagangan pun diharapkan merespons dinamika harga global, yang mayoritas menunjukkan kecenderungan melemah, seperti minyak mentah yang turun 2,09 persen ke level US$75,38 per barel, batu bara turun 7,57 persen ke level US$133 per ton.

“Sektor yang berpotensi menguat Merupakan IDXHEALTH dan IDXTRANS yang berhasil menutup di zona hijau di penutupan hari Jumat (7/6) kemarin,” katanya.

Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi Merupakan:

1. KLBF
Speculative buy: 1.590-1.610
Target: 1.705
Support: 1.520

2. HEAL
Speculative buy: 1.295-1.315
Target: 1.370
Support : 1.245

3. BSDE
Speculative buy: 940-960
Target : 990
Support : 920

(fby/pta)


Sumber Refrensi Berita : CnnIndonesia > Deret Saham Bisa Dilirik Pekan Ini